Berhati-hatilah dalam Konsumsi Sehari-hari
Ada yang pernah mendengar istilah sianida? Tentu sebagian besar dari kita sudah akrab dengan nama zat berbahaya ini. Namun, tahukah Anda bahwa zat ini sebenarnya bisa ditemukan dalam beberapa bahan makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari? Ya, bahkan tanpa kita sadari, ada makanan tertentu yang mengandung senyawa sianida dalam bentuk alami. Tradisi Kuliner akan membahas secara mendalam tentang 5 bahan makanan yang mengandung sianida, bagaimana senyawa ini bisa ada dalam makanan, dan apa yang perlu kita ketahui untuk tetap aman saat mengonsumsi bahan-bahan ini.
Apa Itu Sianida?
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu sianida. Sianida adalah senyawa kimia yang terdiri dari satu atom karbon yang terikat dengan satu atom nitrogen. Dalam bentuk murninya, senyawa ini sangat beracun. Paparan dalam jumlah besar bisa berakibat fatal bagi manusia. Namun, dalam jumlah yang sangat kecil, zat ini dapat ditemukan secara alami pada tanaman tertentu, terutama yang menghasilkan biji, umbi, atau buah.
Mengapa Sianida Bisa Ada di Dalam Makanan?
Ada beberapa tanaman yang mengandung glikosida sianogenik, senyawa yang akan melepaskan sianida ketika dicerna oleh tubuh. Ini adalah mekanisme pertahanan alami tanaman terhadap pemangsa. Tanaman tersebut menggunakan senyawa ini sebagai cara untuk melindungi diri dari serangan hewan. Namun, ketika kita sebagai manusia mengonsumsi makanan ini, ada risiko paparan meskipun dalam jumlah yang relatif kecil.
Berapa Banyak Sianida yang Berbahaya?
Sebagian besar makanan yang mengandung senyawa ini hanya memiliki jumlah yang sangat kecil dan dianggap aman jika dikonsumsi dalam batas wajar. Namun, paparan yang berlebihan bisa menyebabkan gejala seperti pusing, mual, sesak napas, hingga keracunan serius yang memerlukan penanganan medis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang berpotensi mengandung sianida dan bagaimana cara aman mengonsumsinya.
5 Bahan Makanan yang Mengandung Sianida
Berikut adalah lima bahan makanan yang secara alami mengandung senyawa sianida. Mari kita bahas lebih dalam agar kita bisa lebih berhati-hati dalam memilih dan mengolah makanan tersebut.
1. Kacang Almond Pahit
Almond pahit mungkin tidak sepopuler almond manis yang sering kita temukan dalam makanan ringan dan dessert. Namun, almond pahit mengandung amygdalin, senyawa yang dapat terurai menjadi hidrogen sianida saat dicerna. Oleh karena itu, almond pahit sangat berbahaya untuk dikonsumsi mentah. Di beberapa negara, almond pahit bahkan dilarang karena kandungan sianidanya yang tinggi. Jika ingin mengonsumsinya, almond pahit harus diolah dengan baik untuk menghilangkan senyawa beracun ini.
2. Singkong

Singkong merupakan salah satu bahan makanan pokok di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa singkong, terutama jenis singkong pahit, mengandung senyawa sianida alami yang disebut linamarin. Ketika dikonsumsi mentah atau tidak diolah dengan benar, linamarin dapat terurai menjadi sianida di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk selalu memasak singkong dengan baik sebelum mengonsumsinya untuk mengurangi risiko paparan terhadap senyawa ini.
3. Biji Apel
Mungkin Anda pernah tanpa sengaja menggigit biji apel saat menikmati buah yang manis ini. Jangan khawatir, satu atau dua biji apel yang tertelan biasanya tidak berbahaya. Namun, jika biji apel dikonsumsi dalam jumlah banyak, hal ini bisa menimbulkan risiko kesehatan. Biji apel mengandung amygdalin, yang seperti almond pahit, dapat terurai menjadi hidrogen sianida saat dicerna. Jadi, meskipun Anda tidak perlu khawatir jika menelan beberapa biji apel, ada baiknya untuk menghindari mengonsumsi bijinya secara berlebihan.
4. Biji Aprikot
Biji aprikot adalah salah satu sumber sianida alami yang paling terkenal. Sama seperti almond pahit dan biji apel, biji aprikot mengandung amygdalin. Ketika amygdalin ini terurai, ia melepaskan sianida. Meskipun beberapa orang percaya bahwa biji aprikot memiliki manfaat kesehatan tertentu, para ahli kesehatan sangat memperingatkan terhadap konsumsi biji ini secara mentah atau dalam jumlah banyak. Paparan sianida dari biji aprikot bisa menyebabkan keracunan serius.
5. Biji Persik
Seperti biji aprikot, biji persik juga mengandung amygdalin yang bisa terurai menjadi sianida. Meskipun daging buah persik sangat aman dan bergizi, Anda harus berhati-hati dengan bijinya. Sebagian besar dari kita mungkin tidak secara sengaja mengonsumsi biji persik, namun penting untuk tetap mengetahui fakta ini. Pastikan Anda membuang bijinya dengan aman dan tidak mengonsumsinya secara langsung.
Bagaimana Mengurangi Risiko Sianida dari Makanan?
Setelah mengetahui beberapa bahan makanan yang mengandung senyawa berbahaya ini, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana cara mengurangi risiko paparan senyawa berbahaya ini. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
1. Masak dengan Benar
Memasak adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi kandungan zat ini dalam makanan seperti singkong dan almond pahit. Proses pemanasan bisa membantu menghancurkan senyawa sianogenik, sehingga mengurangi risiko keracunan.
2. Hindari Mengonsumsi Biji Buah
Untuk buah-buahan seperti apel, aprikot, dan persik, hindari mengonsumsi bijinya. Konsumsi daging buahnya saja, dan pastikan biji buah tidak tertelan dalam jumlah banyak.
3. Pilih Varietas yang Aman
Jika memungkinkan, pilih varietas tanaman yang rendah kandungan sianida, terutama untuk singkong. Banyak negara sudah mengembangkan varietas singkong yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun beberapa bahan makanan ini mengandung sianida, penting untuk diingat bahwa sebagian besar dari kita tidak akan mengalami masalah serius jika mengonsumsinya dalam jumlah normal dan dengan pengolahan yang tepat. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami gejala seperti mual, pusing, atau sesak napas setelah mengonsumsi makanan yang mengandung sianida, segera cari pertolongan medis.
Kesimpulan: Waspadai Makanan yang Mengandung Sianida
Memahami bahwa ada bahan makanan tertentu yang mengandung sianida membantu kita menjadi lebih bijak dalam mengonsumsi makanan sehari-hari. 5 bahan makanan seperti singkong, biji apel, biji aprikot, biji persik, dan almond pahit bukanlah makanan yang harus dihindari sepenuhnya, melainkan harus diolah dan dikonsumsi dengan cara yang tepat. Dengan pengetahuan yang cukup dan kehati-hatian, kita bisa tetap menikmati makanan ini tanpa harus khawatir akan risiko kesehatan yang berlebihan.
Selalu ingat, segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, begitu juga dengan paparan sianida dari makanan alami. Tetap jaga keseimbangan dan kesehatan Anda!