Menyelami Cita Rasa Negeri Alpen

Wisata kuliner Swiss bukan sekadar tentang keju dan cokelat, melainkan petualangan rasa yang menyatukan tradisi, inovasi, dan keindahan alam. Dari lereng Alpen yang tertutup salju hingga danau biru jernih, setiap hidangan di sini bercerita tentang warisan budaya yang terjaga ratusan tahun. Mari kita telusuri bersama Tradisi Kuliner, beberapa destinasi kuliner terpopuler di Swiss, tempat lidah dan jiwa serasa menyatu dan menari.

Wisata Kuliner Swiss

1. Menelusuri Kota Zurich: Surga Bagi Pecinta Keju

Fondue di Restoran Le Dezaley: Meleleh di Hati

Jika Anda mencari fondue autentik, pastinya Le Dezaley di Zurich adalah jawabannya. Restoran bergaya chalet ini menyajikan campuran keju Gruyère dan Vacherin yang diaduk dalam kuali tembaga, ditemani potongan roti sourdough dan kentang rebus. Sensasi mencelupkan roti ke dalam keju hangat sambil memandang Sungai Limmat dari jendela, pastinya membuat pengalaman wisata kuliner Swiss yang tak terlupakan.

Street Food di Marktplatz: Sosis Bratwurst dan Rösti

Jangan lewatkan Bratwurst (sosis khas Jerman-Swiss) yang dijajakan di pasar tradisional Marktplatz. Sajian ini biasanya dipadukan dengan Rösti, panekuk kentang renyah yang digoreng dengan mentega. Rasanya gurih, sederhana, namun menggugah selera!


2. Geneva: Tempat Kuliner Mewah Bertemu Tradisi

Restoran Bayview oleh Michel Roth: Seni Rasa Bintang Michelin

Geneva dikenal dengan restoran mewahnya, dan Bayview adalah salah satu yang terbaik. Di bawah koki Michel Roth, hidangan seperti foie gras dengan saus truffle hitam atau filet de perche (ikan perch dari Danau Geneva) disajikan dengan presentasi elegan. Cocok untuk yang ingin merasakan wisata kuliner Swiss ala haute cuisine.

Café du Centre: Nostalgia dengan Raclette

Untuk suasana lebih santai, kunjungi Café du Centre. Di sini, raclette—keju yang dilelehkan lalu dioleskan ke kentang dan daging asap—menjadi primadona. Seporsi raclette hangat plus segelas anggur putih Chasselas akan membuat Anda paham mengapa kuliner Swiss begitu dicintai.


3. Lucerne: Menikmati Cokelat sambil Memandang Pegunungan

Tur Cokelat di Max Chocolatier

Tak lengkap wisata kuliner Swiss tanpa mencicipi cokelat. Di Max Chocolatier Lucerne, Anda bisa ikut tur membuat praline dengan tangan. Cokelat mereka menggunakan biji kakao organik dan rempah lokal seperti Alpenrose. Jangan lupa belikan Luxemburgerli, makaron versi Swiss yang lembut!

Restoran Wirtshaus Galliker: Hidangan Berat ala Petani

Setelah manis, saatnya mencoba Älplermagronen di Wirtshaus Galliker. Hidangan pasta dengan kentang, keju, bawang, dan saus apel ini dulu dimasak oleh penggembala di pegunungan. Teksturnya padat dan mengenyangkan, cocok untuk menikmatinya setelah hiking di Gunung Pilatus.


4. Bern: Ibu Kota dengan Cita Rasa Pedesaan

Zibelechueche di Café des Pyrénées

Zibelechueche (kue bawang) adalah camilan khas Bern yang wajib untuk anda coba. Di Café des Pyrénées, kue ini diisi bawang caramelized, keju, dan krim asam. Rasanya gurih-manis, cocok dinikmati dengan kopi di sore hari.

Gurten Festival: Pesta Kuliner di Atas Bukit

Jika berkunjung di musim panas, sempatkan Gurten Festival. Selain musik, acara ini menawarkan makanan jalanan dari seluruh Swiss, seperti Bündnerfleisch (daging sapi kering) dan Meringue dengan krim double crème.


5. Lausanne: Jejak Anggur di Danau Geneva

Wine Tasting di Lavaux Vineyards

Terdapat perkebunan anggur Lavaux yang mengelilingi Lausanne, dan merupakan warisan UNESCO. Ikuti tur mencicipi Chasselas, anggur putih khas daerah ini, sambil menikmati pemandangan Danau Geneva. Bahkan beberapa kebun menawarkan platter keju dan daging sebagai teman minum.

Brunch di Café de Grancy

Di akhir pekan, Café de Grancy menyajikan brunch ala Swiss-Perancis. Menu seperti croissant dengan selai abricotine (aprikot) dan omelette aux fines herbes menjadi favorit. Interior vintage kafe ini juga instagrammable!


6. St. Moritz: Kemewahan di Atas Pegunungan

Restoran Talvo oleh Dalsass: Sensasi Makan di Tengah Salju

Talvo adalah restoran bintang Michelin yang terletak di sebuah rumah kayu abad ke-17. Chef Dalsass menyajikan hidangan seperti venison (daging rusa) dengan saus juniper dan panna cotta dengan madu gunung. Harga memang mahal, tapi pengalaman wisata kuliner Swiss di sini layak untuk menjadi sesuatu yang once in a lifetime!

Snack Khas Engadine: Bündner Nusstorte

Jangan pulang tanpa mencoba Bündner Nusstorte, kue kacang dari wilayah Engadine. Adonan pastry renyah dengan isian karamel dan kacang walnut, cocok untuk anda siapkan sebagai oleh-oleh.


7. Basel: Perpaduan Rasa Swiss, Jerman, dan Prancis

Makan Malam di Kunsthalle Restaurant

Terletak di gedung seni Kunsthalle, restoran ini menyajikan hidangan fusion seperti Zürcher Geschnetzeltes (irisan daging sapi dalam saus krim) dengan sentuhan modern. Setelah menikmati makanan anda, akhirnya anda bisa menikmati pameran seni kontemporer di gedung yang sama.

Läckerli Huus: Kue Jahe Khas Basel

Basler Läckerli adalah kue jahe keras dengan campuran almond dan ceri. Toko Läckerli Huus telah memproduksinya sejak 1908. Kue ini merupakan perpaduan rasa pedas-manis, sehingga cocok untuk pencinta rempah.


8. Interlaken: Kuliner di Antara Dua Danau

Fondue Kapal di Danau Thun

Perusahaan BLS menawarkan paket makan fondue di atas kapal yang berlayar di Danau Thun. Namun pernahkan anda membayangkan menikmati keju leleh sambil melihat pemandangan Jungfrau dan puncak Alpen lainnya—benar-benar wisata kuliner Swiss yang epik!

Restoran Laterne: Racikan Modern Masakan Tradisional

Di Laterne, menu klasik seperti Geschnetzeltes hadir dengan teknik molecular gastronomy. Coba juga sorbet rasa Alpenkräuter (herbal pegunungan) sebagai penyegar mulut.


9. Zermatt: Menikmati Makanan di Kaki Matterhorn

Gornergrat Kulmhotel: Sarapan dengan Pemandangan Glacier

Hotel tertinggi di Swiss ini menawarkan sarapan prasmanan dengan pengalaman luar biasa, karena anda bisa menikmati sarapan lezat sambil Anda menyaksikan matahari terbit di atas Matterhorn. Menu termasuk Birchermüesli (oatmeal Swiss) dan jus apel segar dari kebun lokal.

Ristorante Capri: Pizza Alpen dengan Sentuhan Italia

Meski di Swiss, Ristorante Capri di Zermatt menyajikan pizza dengan topping keju raclette dan daging Bündnerfleisch. Kombinasi Italia-Swiss yang unik!


10. Lugano: Cita Rasa Mediterania di Swiss Selatan

Pasar Sabatino: Surga Buah dan Keju

Pasar ini menjual bahan-bahan segar seperti tomat San Marzano, zaitun, dan keju formaggini. Beli panettone (roti manis Italia) untuk camilan sambil jalan-jalan di tepi Danau Lugano.

Grotto Morchino: Makan Malam ala Grotto Ticinese

Grotto adalah restoran tradisional kawasan Ticino. Di Grotto Morchino, cobalah risotto al ticinese dengan saffron dan luganighe (sosis lokal). Dengan pengalaman makan di bawah pohon chestnut sambil menyeruput anggur Merlot lokal, akhirnya menjadi pelengkap sempurna untuk wisata kuliner Swiss.


Wisata Kuliner Swiss, Perjalanan Rasa yang Tak Terlupakan

Dari fondue yang hangat di Zurich hingga risotto di Lugano, wisata kuliner Swiss adalah perpaduan sempurna antara alam, budaya, dan kearifan lokal. Setiap gigitan tak hanya memuaskan lidah, tetapi juga membawa kita lebih dekat pada kisah masyarakat Alpen yang menjunjung tradisi. Jadi, siapkan perut dan kamera—petualangan rasa di Swiss menanti!

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *