Tradisikuliner.com – Ketika berbicara tentang kuliner khas Jakarta, kerak telur adalah salah satu makanan legendaris yang langsung terlintas dalam pikiran. Makanan tradisional Betawi ini telah menjadi ikon budaya kuliner yang selalu hadir di berbagai acara besar seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan festival kuliner Betawi lainnya. Dengan rasa gurih dan tekstur yang khas, kerak telor selalu menggugah selera para pecinta kuliner.

Namun, apakah Anda tahu asal-usul kerak telur? Bagaimana cara pembuatannya yang unik? Dan mengapa kuliner ini tetap eksis meskipun semakin banyak makanan modern bermunculan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

kerak telur

Sejarah Kerak Telur: Dari Makanan Rakyat Menjadi Kuliner Ikonik

Kerak telur sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan dikenal sebagai makanan khas Betawi yang dibuat dari bahan sederhana, tetapi kaya rasa. Makanan ini awalnya dikonsumsi oleh masyarakat Betawi yang tinggal di sekitar Batavia (sekarang Jakarta).

Seiring berjalannya waktu, kerak telur mulai diperkenalkan di berbagai acara besar dan menjadi hidangan kebanggaan masyarakat Betawi. Makanan ini kini menjadi salah satu daya tarik utama wisata kuliner di Jakarta, terutama saat perayaan HUT Jakarta atau festival budaya Betawi lainnya.

Keunikan dan Proses Pembuatan Kerak Telur

Salah satu hal yang membuat kerak telur begitu istimewa adalah cara memasaknya yang unik. Para pedagang kerak telur biasanya menggunakan tungku arang sebagai alat memasak tradisional, bukan kompor gas seperti kebanyakan makanan modern.

Bahan-bahan Utama dalam Kerak Telur:

Untuk membuat kerak telur yang autentik, bahan-bahan berikut digunakan:

  • 100 gram beras ketan putih
  • 1 butir telur ayam atau telur bebek (lebih gurih)
  • 2 sendok makan serundeng kelapa sangrai
  • 1 sendok makan bawang merah goreng
  • 1 sendok makan ebi (udang kering) yang sudah disangrai dan ditumbuk
  • Garam dan lada secukupnya

Cara Membuat Kerak Telur Betawi Asli:

  1. Mempersiapkan Beras Ketan – Beras ketan direndam selama beberapa jam agar lebih empuk ketika dimasak.
  2. Memanaskan Wajan Tanpa Minyak – Berbeda dengan telur dadar biasa, kerak telur dimasak langsung di atas wajan tanpa minyak.
  3. Memasak Beras Ketan – Beras ketan yang sudah direndam ditaburkan ke dalam wajan panas dan dibiarkan matang sebagian.
  4. Menambahkan Telur dan Bumbu – Setelah beras ketan setengah matang, telur dikocok langsung di atas wajan dan dicampurkan dengan ebi, serundeng kelapa, dan bumbu lainnya.
  5. Membalik Wajan – Inilah bagian yang paling unik! Setelah telur setengah matang, wajan dibalik menghadap bara api langsung agar kerak telur matang sempurna tanpa perlu dibolak-balik seperti omelet.
  6. Penyajian – Setelah matang, kerak telur diangkat dan ditaburi bawang goreng serta serundeng tambahan agar semakin nikmat.

Rasa dan Tekstur yang Menggugah Selera

Kerak telur memiliki cita rasa yang sangat khas. Perpaduan antara gurihnya telur, aroma kelapa sangrai, dan gurihnya ebi memberikan sensasi rasa yang kompleks tetapi tetap harmonis.

kerak telur

Teksturnya pun unik: bagian bawah kerak telur terasa renyah dan garing, sedangkan bagian atasnya tetap lembut. Kombinasi ini membuat setiap gigitan terasa begitu lezat dan bikin ketagihan!

Mengapa Kerak Telur Semakin Langka?

Meskipun kerak telur adalah makanan tradisional yang melegenda, keberadaannya kini semakin sulit ditemukan di luar acara festival atau tempat wisata tertentu. Beberapa alasan mengapa kerak telur semakin langka adalah:

  1. Proses memasak yang memakan waktu lama – Dibandingkan dengan makanan cepat saji, kerak telur membutuhkan waktu lebih lama untuk matang sempurna.
  2. Minimnya generasi penerus – Tidak banyak anak muda yang tertarik untuk meneruskan usaha kerak telur karena dianggap kurang menguntungkan dibandingkan bisnis kuliner modern.
  3. Persaingan dengan makanan kekinian – Saat ini banyak makanan modern seperti burger, sushi, dan bubble tea yang lebih diminati oleh generasi muda, membuat kerak telur sedikit terpinggirkan.

Namun, bagi para pencinta kuliner khas Indonesia, kerak telur tetap menjadi hidangan yang selalu dinantikan dan perlu terus dilestarikan.

Tempat Terbaik Menikmati Kerak Telur di Jakarta

Jika Anda ingin mencicipi kerak telur asli Betawi, berikut beberapa tempat rekomendasi di Jakarta:

  1. Pekan Raya Jakarta (PRJ) – Event tahunan ini adalah tempat terbaik untuk menemukan kerak telur dengan cita rasa autentik.
  2. Kawasan Kota Tua Jakarta – Banyak penjual kerak telur berjualan di sekitar Kota Tua, memberikan pengalaman kuliner yang bersejarah.
  3. Monumen Nasional (Monas) – Area wisata Monas juga memiliki banyak pedagang kerak telur yang menyajikan rasa khas dan tradisional.
  4. Setu Babakan – Kawasan ini dikenal sebagai pusat budaya Betawi, dan kerak telur di sini dibuat oleh masyarakat asli Betawi.

Kesimpulan

Kerak telur bukan hanya sekadar makanan tradisional, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dijaga. Dengan rasa gurih, tekstur renyah, dan cara memasak yang unik, tidak heran jika makanan ini tetap digemari hingga sekarang.

Meskipun semakin jarang ditemukan, kerak telur tetap menjadi salah satu kuliner legendaris Betawi yang wajib dicoba. Jika Anda belum pernah mencicipinya, pastikan untuk berburu kerak telur saat berkunjung ke Jakarta!

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *