Bicara soal kuliner Nusantara memang tak ada habisnya, dan dalam daftar surga rasa itu, 7 kue khas Bali yang wajib jadi oleh-oleh layak menempati halaman pertama. Pulau Dewata bukan hanya terkenal karena pantainya yang memesona atau budayanya yang magis, tapi juga karena deretan kue tradisionalnya yang mampu mencuri hati siapa pun yang mencicipinya.

Kue-kue khas Bali bukan sekadar makanan ringan. Mereka adalah simbol dari adat, persembahan, dan warisan budaya yang telah jadi warisan turun-temurun. Nah, kalau kamu berencana liburan ke Bali, atau sedang mencari buah tangan yang autentik, simak daftar rekomendasi Tradisi Kuliner berikut ini!


Mengapa Kue Khas Bali Begitu Spesial?

Kue Khas Bali

Kue khas Bali tak hanya memanjakan lidah, tapi juga sarat makna. Dalam setiap gigitannya, terkandung nilai-nilai karma, dharma, dan tradisi. Mayoritas kue Bali terbuat dari bahan-bahan lokal seperti beras ketan, kelapa parut, dan gula merah—simbol kesederhanaan sekaligus keluhuran rasa.


1. Laklak: Si Bundar Lembut yang Selalu Dirindukan

Kue Serabi Versi Bali

Laklak adalah kue bundar yang terbuat dari campuran tepung beras dan santan. Sekilas bentuknya mirip serabi, tapi teksturnya lebih padat dan legit. Penyajian dengan taburan kelapa parut dan siraman gula merah cair, kue ini sangat cocok untuk anda nikmati saat pagi hari.

Cita Rasa Tradisional yang Tak Pernah Mati

Laklak adalah perwujudan dari rasa Bali yang otentik. Ada sensasi hangat, manis, dan gurih yang berpadu harmonis. Ini bukan sekadar kue, tapi sebuah nostalgia.


2. Klepon Bali: Si Hijau Meledak Gula Merah

Kenyal di Luar, Cair di Dalam

Meskipun terkenal di berbagai daerah Indonesia, klepon Bali memiliki keunikan tersendiri. Warna hijaunya yang pekat berasal dari daun pandan alami. Ketika anda gigit, gula merah cairnya meledak manis di mulut—sebuah kejutan kecil yang menyenangkan.

Wajib Masuk Kantong Oleh-Oleh

Dibungkus rapi dalam daun pisang atau kotak anyaman bambu, klepon ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh. Jangan lupa bawa tisu, karena biasanya satu tidak akan cukup!


3. Jaje Uli: Manisnya Tradisi di Setiap Gigit

Ketan Panggang Khas Upacara Adat

Jaje Uli biasanya hadir dalam acara odalan atau persembahan ke pura. Terbuat dari ketan putih yang dipadatkan, dibakar atau digoreng, lalu disiram dengan gula merah leleh. Teksturnya padat, legit, dan sangat mengenyangkan.

Kue yang Sarat Makna

Lebih dari sekadar kudapan, jaje uli adalah simbol kesatuan dan kelanggengan. Makanya, kue ini juga sering ada dalam perayaan pernikahan adat Bali.


4. Jaje Bantal: Kelezatan yang Dibungkus Daun

Kue Ketan Isi Pisang atau Kacang

Bentuknya menyerupai bantal mungil, dan dibungkus daun pisang. Isinya bisa berupa pisang, kacang merah, atau campuran keduanya. Rasa gurih dari ketan dan manis dari isian membuat kue ini selalu menjadi buruan para pencinta kuliner.

Pilihan Tepat untuk Vegetarian

Karena seluruh bahan utamanya dari tanaman, jaje bantal sering dipilih sebagai camilan sehat nan tradisional. Tidak hanya enak, tapi juga menyehatkan.


5. Jaje Dadar: Aroma Pandan dalam Balutan Daun

Kue Gulung Isi Kelapa

Kalau kamu pernah makan dadar gulung, jaje dadar ini versinya Bali. Kulitnya berwarna hijau dari daun pandan, dan isinya parutan kelapa manis dengan siraman gula merah. Aroma pandan yang khas langsung membuat siapa pun tergoda.

Mudah Ditemukan di Pasar Tradisional

Kue ini populer di pasar-pasar pagi. Biasanya penjual menjualnya dalam paket berisi tiga atau lima, cocok untuk teman ngopi atau teh sore.


6. Jaje Pisang Rai: Eksotisme Pisang dan Kelapa

Pisang Kukus Balut Kelapa

Pisang kepok atau raja dengan lapisan adonan tepung beras, lalu rebus dan gulingkan dalam parutan kelapa. Rasanya manis alami, lembut, dan segar. Jaje pisang rai sangat cocok jika penyajiannya dingin di siang hari yang terik.

Pilihan Populer untuk Hidangan Penutup

Banyak restoran tradisional Bali menyajikan jaje pisang rai sebagai dessert. Karena teksturnya ringan dan rasa manisnya tidak berlebihan, hidangan ini jadi favorit berbagai usia.


7. Entil: Si Kue Legit yang Unik dari Karangasem

Jarang Diketahui, Tapi Layak Dicoba

Entil berasal dari wilayah Karangasem, dan bentuknya agak unik. Terbuat dari ketan putih dan berwarna hijau daun. Ia dibungkus rapat dengan daun dan dikukus selama berjam-jam, menghasilkan rasa yang legit dan tekstur yang padat.

Simbol Ketekunan dalam Membuat Kue

Butuh waktu dan kesabaran untuk membuat entil. Tak heran, rasanya sangat istimewa dan hanya bisa anda temukan di pasar-pasar tradisional atau saat upacara adat tertentu.


Tips Membeli Kue Khas Bali untuk Oleh-Oleh

Pilih yang Tahan Lama

Tidak semua kue Bali bisa bertahan lama. Untuk oleh-oleh, pilih yang tidak cepat basi seperti jaje uli atau klepon yang sudah memiliki kemasan vakum.

Kemas dengan Rapi dan Aman

Gunakan kotak tahan banting atau bungkus plastik kedap udara agar kue tidak rusak dalam perjalanan. Kue yang rusak bisa mengurangi nilai estetika dan rasa.

Beli di Pasar Tradisional atau Toko Oleh-Oleh Terpercaya

Pasar seperti Pasar Badung atau Pasar Sukawati punya banyak pilihan kue tradisional yang segar. Atau, jika ingin praktis, beli di toko oleh-oleh seperti Krisna Oleh-Oleh.


Kue Khas Bali: Oleh-Oleh dengan Rasa dan Cerita

Membawa pulang kue khas Bali bukan cuma soal memberi buah tangan, tapi juga menyampaikan cerita. Cerita tentang warisan budaya, tangan-tangan terampil, dan cinta dalam setiap adonan. Setiap gigitan adalah perjalanan rasa yang membawa kita menyusuri lorong-lorong tradisi Pulau Dewata.


Penutup: Jangan Lupa Bawa Pulang 7 Kue Khas Bali yang Wajib Jadi Oleh-Oleh

Dari laklak yang lembut, klepon yang meledak manis, sampai entil yang legit, semuanya punya tempat spesial di hati dan lidah. Maka dari itu, kalau kamu berkunjung ke Bali, jangan pulang dengan tangan kosong. Pastikan dalam tasmu ada setidaknya satu dari 7 kue khas Bali yang wajib jadi oleh-oleh ini. Rasakan Bali bukan hanya lewat mata, tapi juga lewat lidah.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *