Tradisikuliner.com – Jika kamu penggemar kuliner nusantara yang kaya akan rempah dan sejarah, maka Ayam Cincane dari Samarinda, Kalimantan Timur, wajib masuk daftar petualangan rasa kamu. Makanan khas ini bukan hanya menggoda lidah dengan cita rasanya yang kuat dan menggugah, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan sejarah yang dalam.

Apa Itu Ayam Cincane?

Ayam Cincane adalah hidangan berbahan dasar ayam kampung yang dimasak dengan teknik khas dan bumbu merah yang sangat kaya rempah. Tak lupa, penggunaan gula merah dan santan membuat cita rasanya jadi seimbang antara gurih, manis, dan pedas ringan.

Yang membuat istimewa bukan hanya soal rasa, tapi juga tampilan visualnya. Tekstur dagingnya empuk, namun tidak hancur—tanda khas dari teknik memasak tradisional yang tepat.

ayam cincane

Sejarah: Dari Tradisi Kerajaan ke Meja Makan Rakyat

Di masa lalu, bukan makanan sembarangan. Hidangan ini mencerminkan kearifan lokal dalam mengolah bahan sederhana menjadi makanan istimewa. Pemanfaatan rempah-rempah lokal menunjukkan kekayaan kuliner Kalimantan yang sering kali terlupakan oleh gemerlap makanan cepat saji.

Sensasi Rasa: Pedas, Manis, dan Kaya Rempah

Salah satu kekuatan Ayam Cincane terletak pada perpaduan rasa yang kompleks. Salah satu ciri khas dari ayam ini adalah rasa rempah yang benar-benar meresap sampai ke tulang, hasil dari proses marinasi yang cukup lama. Tak heran jika banyak orang yang menyebut sebagai salah satu ayam bakar terenak di Indonesia.

Dimana Bisa Menemukan Ayam Cincane?

Meski berasal dari Samarinda, kini sudah mulai menyebar ke kota-kota lain di Kalimantan Timur, seperti Balikpapan dan Tenggarong. Beberapa rumah makan khas Kutai juga telah menyajikan hidangan ini sebagai menu andalan.

Namun, jika ingin merasakan Ayam Cincane paling autentik, kamu sebaiknya mencarinya di warung tradisional atau saat ada acara perayaan adat di Samarinda.

ayam cincane

Resep Singkat Ayam Cincane

Penasaran ingin coba buat sendiri? Berikut garis besar resepnya:

  1. Siapkan ayam kampung yang sudah dibersihkan.
  2. Haluskan bumbu: bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, lengkuas, cabai merah besar, dan gula merah.
  3. Tumis bumbu hingga harum, lalu masukkan santan.
  4. Ungkep ayam dalam bumbu hingga empuk dan meresap.
  5. Bakar ayam sebentar di atas bara atau grill sambil diolesi sisa bumbu.
  6. Sajikan dengan nasi putih hangat dan sambal terasi.

Kesimpulan

Ayam Cincane bukan sekadar makanan, melainkan warisan budaya yang menggambarkan kekayaan rasa dan sejarah Kalimantan Timur. Kuliner ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang luar biasa, tetapi juga menghadirkan pengalaman makan yang bernilai secara budaya.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *