Pada artikel ini, Tradisi Kuliner akan membahas 8 hidangan sup Korea Selatan yang paling populer, sebuah bagian penting dari kekayaan kuliner Negeri Ginseng yang penuh warna dan cita rasa. Hidangan sup Korea bukan hanya makanan, tapi juga cara hidup, penyembuh luka hati, dan pelipur lara kala musim dingin menyapa dengan gigilnya. Di setiap mangkuknya, ada kehangatan, cerita, dan filosofi yang mendalam.


Mengapa Sup Begitu Istimewa dalam Budaya Korea?

Di Korea Selatan, sup atau yang disebut “guk” dan “jjigae”, lebih dari sekadar hidangan pelengkap. Ini adalah simbol kehangatan keluarga, perhatian, bahkan keberuntungan. Mulai dari makan pagi hingga malam hari, sup hadir di hampir setiap waktu makan orang Korea. Sup juga sering disajikan saat upacara penting seperti ulang tahun, pernikahan, hingga saat berduka.

Hidangan Sup Korea Selatan

Sup vs Jjigae: Apa Bedanya?

Meski sama-sama berkuah, sup Korea (guk/tang) cenderung lebih encer dan ringan, cocok untuk disantap setiap hari. Sementara itu, jjigae memiliki kuah yang lebih kental dan kaya rasa, biasanya dimasak dengan bumbu yang lebih tebal seperti gochujang atau doenjang. Keduanya punya tempat spesial di hati penikmat kuliner Korea.


8 Hidangan Sup Korea Selatan yang Paling Populer

1. Samgyetang (Sup Ayam Ginseng)

Tak ada yang lebih ikonik dari Samgyetang, sup ayam utuh yang proses memasaknya perlahan dengan ginseng, kurma merah, bawang putih, dan ketan di dalam perut ayam. Banyak yang menyakini bahwa sup ini punya kekuatan penyembuh alami, terutama saat musim panas dalam budaya “iyeol chiyeol”—melawan panas dengan panas.

Samgyetang biasanya disantap saat Chobok, Jungbok, dan Malbok, tiga hari terpanas dalam kalender lunar Korea.


2. Kimchi Jjigae (Sup Kimchi Pedas)

Ini adalah sup rumahan yang paling jadi favorit banyak orang. Terbuat dari kimchi fermentasi yang sudah matang, dengan tambahan tahu, daun bawang, dan biasanya daging babi. Rasanya pedas, asam, gurih—kombinasi sempurna yang memanjakan lidah.

Kimchi jjigae adalah sup yang tumbuh bersama waktu. Semakin tua kimchinya, semakin kaya rasa supnya.


3. Doenjang Jjigae (Sup Pasta Kedelai Fermentasi)

Menggunakan doenjang (pasta kedelai fermentasi), sup ini menyajikan cita rasa umami yang dalam dan khas. Biasanya dimasak bersama tahu, labu, jamur, dan cabai hijau. Ini adalah sup keseharian orang Korea yang sederhana namun luar biasa.

Ini adalah versi Korea dari miso soup, namun dengan karakter rasa yang lebih pekat dan aroma lebih tajam.


4. Seolleongtang (Sup Tulang Sapi Putih)

Seolleongtang adalah sup tulang sapi yang dimasak berjam-jam hingga kuahnya berwarna putih susu. Disajikan dengan irisan daging, bihun, dan daun bawang, serta dibumbui sendiri oleh penikmatnya dengan garam dan lada.

Sup ini adalah pilihan sempurna saat cuaca dingin dan tubuh butuh kehangatan dari dalam.


5. Galbitang (Sup Iga Sapi)

Sup mewah berbahan dasar iga sapi yang proses merebusnya cukup lama hingga empuk dan kuahnya bening. Biasanya penyajiannya dengan nasi putih, jamur, dan kadang telur kocok. Rasanya ringan tapi kaya kaldu daging yang nikmat.

Di masa lampau, galbitang hanya dihidangkan untuk tamu kerajaan atau acara spesial.


6. Yukgaejang (Sup Daging Pedas)

Sup daging sapi yang pedas dan menyegarkan. Terbuat dari daging sapi suwir, daun bawang panjang, jamur, dan dangmyeon (mi kaca). Rempah-rempah seperti bubuk cabai dan minyak wijen membuat sup ini membangkitkan semangat.

Yukgaejang diyakini bisa mengusir energi negatif dan meningkatkan daya tahan tubuh.


7. Sundubu Jjigae (Sup Tahu Lembut Pedas)

Sup yang memanjakan penikmat tahu. Terbuat dari tahu sutra (sundubu) yang sangat lembut, dengan kerang, udang, atau daging cincang, dan penyajiannya dengan telur mentah di atasnya. Sup ini benar-benar kaya rasa dan tekstur.

Sup ini sering disajikan dalam pot keramik panas mendidih yang membuatnya terus mengepul di atas meja.


8. Miyeokguk (Sup Rumput Laut)

Sup berbahan rumput laut kering dan daging sapi atau kerang ini terkenal sebagai sup ulang tahun di Korea. Banyak yang percaya dapat membawa keberuntungan dan kesehatan, terutama bagi wanita setelah melahirkan.

Miyeokguk mengandung yodium tinggi dan dipercaya membantu pemulihan pasca-persalinan.


Sup Korea yang Menyehatkan: Lebih dari Sekadar Rasa

Banyak dari hidangan sup Korea memiliki nilai gizi yang tinggi. Ginseng dalam Samgyetang, rumput laut dalam Miyeokguk, atau protein tinggi dalam Galbitang menjadikannya bukan sekadar sajian lezat, tapi juga superfood alami. Inilah sebabnya kenapa banyak masyarakat Korea yang menjadikan sup sebagai makanan wajib harian.


Hidangan Sup Korea dan Tradisi Musiman

Beberapa sup seperti Samgyetang hanya hadir pada musim panas, sementara Seolleongtang dan Yukgaejang lebih sering hadir saat musim dingin. Tradisi ini menunjukkan bagaimana kuliner Korea sangat erat dengan ritme alam dan filosofi hidup yang selaras dengan musim.


Sup Korea dan Filosofi Keseimbangan

Setiap elemen dalam sup Korea memperlihatkan filosofi keseimbangan yang ada dalam pengobatan tradisional Timur. Rasa, warna, dan energi makanan harus seimbang agar tubuh tetap sehat dan kuat. Itulah mengapa hidangan sup Korea jarang sembarangan; semuanya melalui proses pembuatan dengan teliti.


Kesimpulan: 8 Hidangan Sup Korea Selatan yang Paling Populer

Dari Samgyetang yang penuh energi, hingga Kimchi Jjigae yang menggugah selera, 8 hidangan sup Korea Selatan yang paling populer ini bukan sekadar makanan. Mereka adalah cerita hidup, warisan budaya, dan simbol kasih sayang dalam semangkuk kuah. Ketika Anda mencicipi satu saja dari sup ini, Anda tidak hanya merasakan rasa, tapi juga sejarah dan cinta yang sudah teruji oleh waktu.


Apakah kamu sudah pernah mencicipi hidangan sup Korea favoritmu? Jika belum, mungkin sekarang saatnya mengeksplorasi dunia rasa yang menenangkan ini.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *