Tradisikuliner.com Dari sekian banyak warisan kuliner Indonesia yang kaya rasa, Lapis Palaro adalah salah satu permata tersembunyi dari timur Nusantara yang layak mendapat perhatian lebih. Hidangan ini berasal dari Ternate dan Tidore, dua wilayah di Maluku Utara yang terkenal akan rempah-rempahnya.

Apa Itu Lapis Palaro?

Lapis Palaro adalah masakan khas masyarakat Maluku Utara, khususnya di wilayah Kesultanan Ternate. Hidangan ini berupa irisan tipis daging sapi yang dimasak dengan campuran rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai, dan pala — semua dimasak hingga membentuk kuah kental berwarna cokelat kemerahan yang kaya rasa.

Nama “lapis” merujuk pada potongan tipis daging, sementara “palaro” dalam bahasa setempat dapat diartikan sebagai olahan atau masakan yang berbumbu.

Kekayaan Rempah Khas Timur

Tak hanya cabai dan bawang, bumbu khas seperti pala, kayu manis, dan cengkih memberi kedalaman rasa yang tidak ditemukan pada masakan daging lainnya.

Santan menjadi elemen penting dalam membentuk tekstur kuah yang kental dan lembut, sementara minyak sisa tumisan bumbu memperkaya tampilan serta rasa gurih pada daging.

lapis palaro

Resep Lapis Palaro Khas Ternate

Berikut resep sederhana yang bisa kamu coba di rumah:

Bahan utama:

  • 500 gram daging sapi (pilih bagian has luar), iris tipis
  • 400 ml santan kental
  • 2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus:

  • 6 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 5 buah cabai merah keriting
  • 1 ruas jahe
  • ½ sdt pala bubuk
  • Garam dan gula secukupnya

Bumbu tambahan:

  • 1 batang serai, geprek
  • 1 lembar daun salam
  • 1 ruas kayu manis
  • 3 butir cengkih (opsional)

Cara memasak:

  1. Tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, kayu manis, dan cengkih hingga harum dan matang.
  2. Masukkan irisan daging, aduk hingga berubah warna dan bumbu meresap.
  3. Tuangkan santan perlahan, aduk rata.
  4. Masak dengan api kecil hingga kuah mengental dan daging empuk (sekitar 45–60 menit).
  5. Koreksi rasa. Sajikan hangat bersama nasi putih dan sambal terasi.
lapis palaro

Lapis Palaro di Tengah Arus Modernisasi

Meski terkenal di daerah asalnya, Lapis Palaro masih asing di telinga banyak orang Indonesia. Saat ini, sejumlah restoran khas Maluku mulai memperkenalkan menu ini di kota-kota besar, membuka jalan agar kuliner tradisional ini makin dikenal luas.

Beberapa pelaku usaha rumahan di Maluku Utara bahkan mulai mengemas dalam bentuk beku (frozen food), memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar. Ini menjadi peluang besar bagi kuliner lokal untuk berkembang secara nasional bahkan internasional.

Penutup: Lapis Palaro, Warisan Rasa dari Timur

Lapis Palaro bukan hanya soal daging dan bumbu — ia adalah cerita tentang sejarah, budaya, dan rasa cinta dari masyarakat Ternate. Dengan cita rasa yang kaya, teknik memasak yang penuh kesabaran, dan kekuatan rempah-rempah asli Indonesia, pantas menjadi bagian dari kuliner Nusantara yang dikenal luas.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *