Saat pertama kali mendengar tentang 5 kuliner ekstrem China yang bikin geleng-geleng kepala, mungkin yang terbayang di benak Anda adalah sepiring makanan biasa dengan rasa khas oriental. Namun bersiaplah, karena yang akan Anda temui di meja makan bisa jauh dari kata “biasa”. Di negeri dengan sejarah ribuan tahun ini, eksplorasi rasa dan tekstur makanan telah mencapai batas yang membuat banyak wisatawan takjub—atau bahkan mundur teratur.
Dalam artikel ini, Tradisi Kuliner akan menyusuri jalan-jalan pasar malam di Tiongkok, menjelajahi gang-gang tersembunyi di Beijing, hingga menyusup ke kedai-kedai tua di Chengdu. Siapkan perut Anda, karena perjalanan kuliner kali ini akan sedikit… mengguncang.
Mengapa Kuliner Ekstrem China Begitu Fenomenal?

China bukan hanya negeri teh dan dimsum. Negara ini juga dikenal dengan eksplorasi bahan makanan yang tak lazim. Budaya tidak membuang bagian apapun dari hewan, yang berakar dari masa-masa kelaparan dalam sejarah China, berkembang menjadi keahlian dalam mengolah bahan-bahan yang jarang tersentuh oleh kuliner Barat.
Seni Mengolah yang Tak Biasa
Jangan salah paham—ini bukan sekadar soal menjijikkan atau aneh-anehan. Banyak dari kuliner ekstrem ini membutuhkan teknik memasak tingkat tinggi, dan dihargai bukan karena sensasinya saja, tetapi karena tekstur, rasa, dan bahkan khasiatnya menurut pengobatan tradisional Tiongkok.
5 Kuliner Ekstrem China yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
1. Telur Seribu Tahun (Century Egg)
Jangan tertipu oleh namanya, telur ini tidak benar-benar berumur seribu tahun. Tapi tampilan dan aromanya mungkin akan membuat Anda percaya sebaliknya. Telur ini diawetkan dalam campuran tanah liat, abu, garam, kapur, dan sekam padi selama beberapa minggu hingga bulan. Hasilnya? Putih telur berubah menjadi gel berwarna hitam transparan, dan kuning telurnya menjadi hijau keabu-abuan dengan rasa amonia yang khas. Banyak orang luar menyebutnya “telur busuk”, padahal di China, ini adalah delikates.
2. Sup Otak Monyet
Mungkin ini salah satu yang paling kontroversial dalam daftar kuliner ekstrem China. Meski jarang dan sudah tidak lazim ditemukan secara legal, sup otak monyet konon dulunya disajikan segar—langsung dari batok kepala. Praktik ini sekarang sangat dibatasi, dan banyak provinsi di China telah menghapusnya dari menu. Tapi legenda dan kisah tentang sajian ini tetap hidup, dan menjadi simbol ekstremnya rasa penasaran kuliner di sana.
3. Bayi Tikus Hidup (San Zhi Er)
Ya, Anda tidak salah baca. San Zhi Er berarti “tiga jeritan” dalam bahasa Mandarin, merujuk pada bunyi tikus bayi saat: disentuh dengan sumpit, dicelupkan ke saus, dan akhirnya dimakan. Hidangan ini sangat langka dan kontroversial, bahkan banyak warga China sendiri menentangnya. Tapi ia tetap menjadi bagian dari cerita yang membuat kuliner ekstrem China terdengar begitu liar di telinga dunia luar.
4. Anggur Ular
Jika Anda berpikir anggur hanya terbuat dari buah anggur, pikirkan lagi. Di beberapa wilayah di China, ular berbisa direndam dalam anggur beralkohol selama berbulan-bulan, kadang hingga bertahun-tahun. Hasilnya adalah minuman yang konon berkhasiat untuk stamina dan vitalitas. Rasanya? Pedas, tajam, dan dengan aroma yang kuat. Untuk mereka yang berani, ini adalah pengalaman minum yang tidak akan terlupakan.
5. Testis Hewan (Biasanya Kambing atau Banteng)
Ya, bagian vital hewan jantan ini menjadi menu istimewa di beberapa restoran di China. Disebut juga “Bola Naga”, testis hewan ini dimasak dengan berbagai cara—digoreng, direbus, bahkan ditumis dengan rempah-rempah khas Sichuan. Konon katanya, makanan ini sangat baik untuk meningkatkan vitalitas pria. Teksturnya kenyal dan rasanya agak gurih, mirip tahu susu, tapi dengan rasa daging.
Mengapa Kuliner Ekstrem Ini Tetap Bertahan?
Salah satu alasan kuliner ekstrem ini terus ada adalah karena nilai budaya dan tradisional yang melekat. Di banyak wilayah China, makanan bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang filosofi, kesehatan, dan kebanggaan daerah. Kuliner ekstrem menjadi cerminan keberanian dan keterbukaan terhadap rasa baru.
Antara Cita Rasa dan Adrenalin
Bagi banyak orang asing, mencicipi kuliner ekstrem China adalah semacam uji nyali. Tapi bagi penduduk lokal, ini hanyalah bagian dari kebiasaan makan sehari-hari—kadang malah jadi makanan nostalgia masa kecil.
Kontroversi yang Mengiringi
Tentu saja, tak semua orang bisa menerima keberadaan kuliner ekstrem ini. Banyak kelompok pecinta binatang dan aktivis hak asasi manusia mengkritik keras beberapa praktik, terutama yang melibatkan binatang hidup. Pemerintah China sendiri telah mulai memperketat regulasi terhadap kuliner yang dianggap tidak etis atau membahayakan kesehatan.
Tips Jika Anda Ingin Mencoba Kuliner Ekstrem di China
- Lakukan riset terlebih dahulu – tidak semua daerah menyajikan kuliner ekstrem yang sama.
- Perhatikan tempat makannya – pilih restoran dengan standar kebersihan tinggi.
- Hargai budaya lokal – meskipun Anda tidak ingin mencicipi, jangan menjelekkan makanan orang lain.
- Mulailah dari yang ringan – seperti telur seribu tahun atau anggur ular sebelum mencoba yang lebih ekstrem.
Penutup: Antara Keberanian dan Budaya, Inilah 5 Kuliner Ekstrem China yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Dunia kuliner memang luas dan penuh kejutan. Dan ketika berbicara tentang kuliner ekstrem China, kita tak bisa hanya menilai dari perspektif lidah saja. Di balik setiap piring, ada cerita sejarah, filosofi hidup, dan kebanggaan daerah. Bagi Anda yang haus akan pengalaman baru dan siap menghadapi tantangan rasa, kuliner ekstrem ini bisa jadi destinasi rasa yang tak terlupakan.
Jadi, beranikah Anda mencoba salah satu dari 5 kuliner ekstrem China yang bikin geleng-geleng kepala ini?