Dunia kuliner selalu menarik untuk dieksplorasi, dan salah satu cara terbaik untuk memahami sejarahnya adalah dengan menelisik buku masak tertua di dunia. Buku-buku ini tidak hanya menyimpan resep-resep kuno, tetapi juga menjadi jendela bagi kita untuk melihat bagaimana masyarakat dahulu memahami makanan, budaya, dan ilmu pengetahuan. Dalam artikel ini, Tradisi Kuliner akan menjelajahi lima buku masak tertua di dunia yang paling berpengaruh dan menarik.
Catatan Sejarah yang Mempengaruhi Evolusi Kuliner
Sebelum kita memulai, penting untuk memahami apa itu buku masak. Secara sederhana, buku masak adalah kumpulan resep, teknik memasak, dan informasi tentang makanan yang disusun secara sistematis. Namun, buku ini lebih dari sekadar daftar resep; mereka juga mencerminkan budaya, tradisi, dan ilmu pengetahuan masyarakat pada masa tertentu.

Evolusi Buku Masak
Buku masak telah berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Dari tulisan tangan yang dipahat pada tablet tanah liat hingga edisi digital modern, buku masak terus berevolusi. Namun, buku masak tertua masih menawarkan kesempatan unik untuk melihat bagaimana masyarakat kuno memahami makanan dan memasak.
5 Buku Masak Tertua di Dunia
Sekarang, mari kita jelajahi lima buku masak tertua di dunia yang paling berpengaruh.
1. “Yale Culinary Tablets” (circa 1700 SM)
Yale Culinary Tablets adalah salah satu buku masak tertua yang diketahui. Ditemukan di Mesopotamia, tablet ini berisi resep-resep dalam bahasa Sumeria yang ditulis pada tablet tanah liat. Meskipun tidak memiliki gambar atau ilustrasi, tablet ini memberikan informasi berharga tentang bahan-bahan dan teknik memasak pada masa itu.
Detail Menarik:
- Bahan-bahan: Banyak resep menggunakan biji-bijian, daging, dan bir.
- Teknik Memasak: Teknik memasak sederhana seperti merebus dan menggoreng sudah tertulis.
2. “De Re Coquinaria” (Abad Ke-4 atau Ke-5 M)
De Re Coquinaria, yang berarti “Mengenai Masak,” adalah salah satu yang tertua dalam bahasa Latin. Banyak yang mengaitkan buku ini dengan seorang penulis bernama Apicius, meskipun ada debat tentang apakah dia benar-benar menulisnya. Buku ini berisi resep-resep yang menggunakan bahan-bahan seperti daging, ikan, dan rempah-rempah.
Detail Menarik:
- Penggunaan Rempah: Rempah-rempah seperti lada, pala, dan kayu manis banyak digunakan.
- Teknik Memasak: Buku ini juga mencakup teknik memasak yang lebih rumit, seperti penggunaan saus dan marinasi.
3. “Kitab al-Tabikh” (Abad Ke-10 M)
Kitab al-Tabikh adalah yang tertua dalam bahasa Arab yang penulisnya adalah Ibn al-Adim, seorang penulis dari Aleppo. Buku ini berisi lebih dari 600 resep yang mencakup hidangan dari Timur Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol. Buku ini juga memberikan informasi tentang etiket makan dan tata cara makan yang baik.
Detail Menarik:
- Hidangan Khas: Banyak resep yang menggunakan beras, gandum, dan daging, seperti nasi biryani dan kebab.
- Pengaruh Budaya: Buku ini menunjukkan pengaruh kuliner dari berbagai budaya, termasuk Persia, Turki, dan Moor.
4. “Forme of Cury” (Abad Ke-14 M)
Forme of Cury adalah yang tertua dalam bentuk bahasa Inggris yang publik ketahui. Babnyak yang meyakini bahwa koki Master Cooks of King Richard II yang menulis buku ini. Dengan isi semua resep-resep yang menggunakan bahan-bahan mewah seperti daging buruan, ikan, dan rempah-rempah.
Detail Menarik:
- Bahan Mewah: Banyak resep menggunakan daging buruan seperti rusa dan babi hutan.
- Teknik Memasak: Buku ini juga mencakup teknik memasak yang rumit, seperti pembuatan saus dan puding.
5. “Opera” (1570 M)
Opera adalah salah satu yang tertua yang penulisnya adalah seorang koki Italia terkenal bernama Bartolomeo Scappi. Banyak yang menganggap buku ini sebagai salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah kuliner Italia. Buku ini berisi resep-resep yang menggunakan bahan-bahan seperti pasta, keju, dan daging.
Detail Menarik:
- Penggunaan Pasta: Buku ini mencakup resep-resep pasta yang masih populer hingga hari ini.
- Ilustrasi: Buku ini juga lengkap dengan ilustrasi yang menunjukkan peralatan dapur dan teknik memasak.
Mengapa Buku Masak Tertua Penting?
Studi tentang buku masak tertua tidak hanya memberikan informasi tentang resep kuno, tetapi juga memberikan wawasan tentang budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan masyarakat pada masa itu. Dengan mempelajari buku-buku ini, kita dapat memahami bagaimana makanan telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia sepanjang sejarah.
Bagaimana Buku Masak Mempengaruhi Kuliner Modern?
Buku masak kuno seperti De Re Coquinaria dan Kitab al-Tabikh telah memberikan pengaruh yang signifikan pada kuliner modern. Banyak teknik memasak dan resep yang ada dalam buku-buku ini masih menjadi teknik yang terpakai hingga hari ini, meskipun dengan modifikasi sesuai dengan selera dan bahan-bahan modern.
Penutup
Dari Yale Culinary Tablets hingga Opera, buku-buku ini tidak hanya menyimpan resep kuno, tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah kuliner manusia. Dengan mempelajari buku-buku ini, kita dapat memahami bagaimana makanan telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia sepanjang sejarah.