Saat pertama kali mendengar 5 rekomendasi tempat berburu street food Korea yang populer, mungkin yang terbayang adalah aroma menggoda dari tteokbokki panas, asap dari odeng yang mengepul di musim dingin, atau bunyi renyah saat menggigit hotteok yang manis dan berminyak. Di balik jajanan kaki lima ini, tersembunyi cerita panjang, tradisi kuliner, dan tentu saja—kenikmatan yang membuat siapa pun jatuh hati pada budaya makan di pinggir jalan ala Korea Selatan.


Mengenal Pesona Korea Melalui Kuliner

Street Food Korea

Jalanan kota Seoul, Busan, hingga Jeonju bukan hanya dipenuhi hiruk-pikuk aktivitas warga lokal, tapi juga aroma street food Korea yang menggoda. Makanan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga bagian dari gaya hidup dan warisan budaya yang berakar kuat dalam masyarakat Korea.


Apa Itu Street Food Korea?

Street food Korea merujuk pada makanan yang dijual di kios-kios kecil, gerobak, atau pasar malam. Umumnya, makanan ini murah, cepat disajikan, dan bisa disantap sambil berdiri atau berjalan. Tapi jangan salah, meskipun sederhana, rasa dan kualitasnya sering kali melampaui ekspektasi.


Kenapa Street Food Korea Selalu Bikin Ketagihan?

Kombinasi bumbu pedas, manis, dan gurih, tekstur yang unik, dan kemudahan akses membuat street food ini sangat dicintai. Tak heran jika banyak wisatawan yang menjadikan kuliner kaki lima sebagai tujuan utama saat mengunjungi Korea Selatan. Ingin tahu di mana menikmati street food Korea paling ikonik? Simak rekomendasi dari Tradisi Kuliner mengenai tempat makan kaki lima Korea yang paling hits dan enak!


5 Rekomendasi Tempat Berburu Street Food Korea yang Populer

1. Myeongdong Street Food Market – Surga Kuliner Tengah Kota Seoul

Kalau kamu ke Seoul dan tidak mampir ke Myeongdong, kamu melewatkan banyak hal. Di sepanjang jalan ini, kamu bisa mencicipi:

  • Tornado Potato – kentang spiral yang digoreng garing
  • Tteokbokki – kue beras kenyal dengan saus gochujang pedas
  • Grilled Lobster with Cheese – mewah tapi merakyat

Tempat ini ramai sejak sore hingga malam. Myeongdong adalah tempat yang sempurna untuk mencoba berbagai street food Korea dalam satu kali jalan.


2. Gwangjang Market – Kelezatan Tradisi dalam Balutan Modernitas

Pasar Gwangjang di Seoul adalah salah satu pasar tertua dan paling otentik. Di sinilah kamu bisa mencoba:

  • Mayak Kimbap – kimbap mungil yang membuat ketagihan
  • Bindaetteok – pancake kacang hijau yang digoreng garing
  • Sundae – sosis darah khas Korea

Pasar ini jadi favorit para pecinta kuliner otentik, bahkan tampil dalam serial Netflix Street Food Asia.


3. Namdaemun Market – Penuh Kehangatan Rasa dan Jiwa

Namdaemun adalah pasar rakyat terbesar di Korea. Saat malam turun, suasana jadi makin hidup. Beberapa jajanan wajib di sini:

  • Odeng – sate fish cake hangat dengan kuah gurih
  • Hotteok – pancake manis isi kacang dan gula merah yang meleleh
  • Tangsuyuk – daging goreng tepung dengan saus asam manis

Harga di sini relatif lebih murah, cocok buat kamu yang berburu rasa tanpa menguras dompet.


4. Jeonju Hanok Village – Cita Rasa Street Food yang Elegan

Jeonju terkenal sebagai kota kelahiran bibimbap, tapi bukan itu saja yang bisa kamu cicipi:

  • Choco Pie Handmade – versi premium dari jajanan ikonik Korea
  • Cheese Skewer – tusuk keju yang meleleh di mulut
  • Bibimbap Rice Cake – inovasi unik dari resep tradisional

Nuansa tradisional hanok (rumah tradisional Korea) memberikan suasana tenang yang memperkaya pengalaman menyantap street food Korea di sini.


5. Busan – Street Food Pinggir Pantai yang Menggoda

Kota pelabuhan ini terkenal dengan variasi seafood street food-nya. Di pasar seperti Jagalchi atau BIFF Square, kamu bisa menemukan:

  • Ssiat Hotteok – pancake isi biji-bijian dan madu
  • Eomuk – fish cake panas khas Busan
  • Hwe – sashimi segar yang disajikan ala kaki lima

Suasana pantai membuat pengalaman kuliner di Busan terasa lebih santai dan autentik.


Street Food Korea dan Kebangkitan Budaya Kaki Lima

Bukan hanya makanan, kuliner kali lima Korea mencerminkan kekayaan budaya yang mampu bertahan dan berevolusi. Dari pengaruh era Joseon hingga modernisasi di era Hallyu, jajanan kaki lima ini tetap jadi primadona.


Tips Menikmati ala Lokal

1. Datang Saat Sore Menjelang Malam

Banyak kios baru buka mulai pukul 17.00. Malam hari adalah waktu terbaik menikmati jajanan sambil menyusuri suasana kota yang mulai meredup.

2. Jangan Ragu Tanya Penjual

Meski bahasa bisa jadi kendala, penjual biasanya ramah. Cukup tunjuk atau katakan “igeo juseyo” (yang ini, tolong).

3. Bawa Uang Tunai

Sebagian besar pedagang tidak menerima kartu. Selalu sediakan won dalam pecahan kecil.


Dari Pinggir Jalan ke Dunia Digital

Kini banyak pedagang kaki lima yang merambah media sosial, membuat video masak singkat, bahkan menerima pesanan online. Ini membuat street food Korea makin terkenal hingga ke luar negeri dan tak lagi dipandang sebelah mata.


Street Food Korea dan Gelombang Hallyu

Tak bisa dipungkiri, popularitas drakor dan K-pop ikut mengangkat citra kuliner Korea. Lihat saja bagaimana karakter di drama sering menikmati tteokbokki atau ramyeon di pinggir jalan. Ini bukan hanya promosi budaya, tapi juga strategi cerdas memperkenalkan kuliner ke dunia.


Petualangan Rasa di Negeri Ginseng

Dari Seoul hingga Busan, dari tteokbokki hingga ssiat hotteok, street food Korea adalah perjalanan rasa yang tak hanya memanjakan lidah tapi juga menghangatkan hati. Jika kamu sedang merencanakan perjalanan atau sekadar ingin tahu lebih banyak tentang budaya Korea, jangan lewatkan kesempatan mencicipi langsung di salah satu dari 5 rekomendasi tempat berburu street food Korea yang populer ini. Karena di balik setiap tusukan odeng dan gigitan hotteok, ada cerita yang menanti untuk dijelajahi.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *