Tradisikuliner.com Indonesia dikenal sebagai negeri seribu rasa. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki sajian khas yang menjadi cerminan budaya, sejarah, dan kearifan lokal. Bengkulu, provinsi di pesisir barat Pulau Sumatra, juga punya satu kuliner otentik yang kini mulai langka namun memikat lidah siapa pun yang mencobanya: Pendap.

Apa Itu Pendap?

Pendap adalah makanan tradisional Bengkulu berbahan dasar ikan laut yang dibumbui rempah khas dan dibungkus daun talas, lalu dikukus dalam waktu lama. Proses memasaknya bisa mencapai 6 hingga 8 jam, yang membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging ikan, menghasilkan aroma yang khas dan cita rasa yang mendalam.

Cita Rasa Khas yang Tak Tergantikan

Ketika Pendap matang, teksturnya menjadi lembut dan sangat gurih, dengan sentuhan pedas serta aroma rempah yang menggoda. Berbeda dari pepes pada umumnya, Pendap menghadirkan perpaduan rasa yang unik—gurih dari kelapa, segar dari ikan, dan hangat dari rempah. Tak heran jika banyak pecinta kuliner yang menyebutnya sebagai “harta tersembunyi dari Bengkulu”.

pendap

Jejak Sejarah dalam Setiap Bungkusnya

Pendap bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang warisan budaya. Konon, di era kolonial, Selain itu juga menjadi sajian khas keluarga kerajaan lokal dalam menyambut tamu kehormatan. Proses pembuatan yang rumit membuatnya semakin istimewa.

Makin Langka, Tapi Tetap Dirindukan

Beberapa alasan utamanya adalah waktu memasak yang lama, keterbatasan daun talas, serta penurunan jumlah pembuat Pendap secara tradisional.

Namun, justru karena kelangkaannya kini menjadi primadona wisata kuliner di Bengkulu. Banyak wisatawan berburu makanan ini sebagai oleh-oleh, bahkan beberapa pengusaha lokal mulai mengemasnya secara modern agar bisa tahan lama dan dikirim ke luar kota.

pendap

Gizi dan Filosofi dalam Satu Hidangan

Selain lezat, Pendap juga kaya nutrisi. Ikan laut memberikan asupan protein dan omega-3, kelapa parut menyumbang lemak sehat, dan rempah-rempah seperti kunyit dan kencur berfungsi sebagai anti-inflamasi alami.

Dari segi filosofi, menggambarkan keharmonisan antara manusia dan alam. Daun talas yang tumbuh liar, ikan dari laut, dan rempah dari kebun adalah bukti keterhubungan masyarakat Bengkulu dengan alam sekitarnya.

Penutup: Menjaga Rasa, Merawat Tradisi

Pendap bukan hanya makanan. Jika Anda mengaku pecinta makanan tradisional, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Pendap langsung dari tempat asalnya. Rasakan kelezatan yang membalut sejarah, dan ikutlah menjaga kuliner lokal agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *