Bayangkan, pada suatu malam penuh kemewahan, Anda duduk di kursi restoran bintang lima, lalu disuguhkan hidangan yang bukan hanya mahal—tetapi juga mengandung emas. Ya, 5 kuliner termahal di dunia dengan kandungan emas bukan sekadar makanan, melainkan perwujudan prestise, seni, dan gaya hidup kelas atas yang menembus batas kewajaran rasa.

Dalam dunia kuliner ekstrem ini, harga bukan hanya ditentukan oleh rasa atau teknik memasak, melainkan juga oleh bahan-bahan absurd seperti caviar Albino, truffle putih, dan tentu saja… emas murni yang bisa dimakan.

Mari kita jelajahi satu per satu bersama Tradisi Kuliner, semua hidangan mewah yang luar biasa ini.


Apa Itu Kandungan Emas dalam Makanan?

Sebelum masuk ke daftar utama, mari kita pahami dulu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kandungan emas dalam makanan?

Kandungan Emas

Emas yang Bisa Dimakan: Antara Estetika dan Eksklusivitas

Emas yang digunakan dalam dunia kuliner biasanya berupa emas murni 22 hingga 24 karat. Bentuknya bisa berupa:

  • Lembaran tipis (gold leaf)
  • Serbuk emas (gold dust)
  • Serpihan emas (gold flakes)

Sifatnya tidak berbahaya untuk dikonsumsi karena bersifat inert, alias tidak bereaksi di dalam tubuh manusia. Tapi tentu saja, nilai kejut dan status sosial adalah yang paling diutamakan.


1. Golden Boy Burger – Burger Termahal di Dunia

Harga: $5,964 (sekitar Rp95 juta)

Restoran: De Daltons, Belanda

Burger yang satu ini bukan sekadar daging dan roti. Golden Boy diselimuti lapisan emas 24 karat, dipadukan dengan bahan-bahan seperti:

  • Japanese wagyu A5 beef
  • King crab
  • Beluga caviar
  • Dom Pérignon-infused sauce

Rasanya? Tidak hanya kaya dalam arti harfiah, tapi juga menyiratkan status sosial kelas atas.


2. Golden Phoenix Cupcake – Permen Mewah dalam Balutan Emas

Harga: $1,000 per buah (sekitar Rp16 juta)

Toko: Bloomsbury’s Cupcakes, Dubai

Penyajian cupcake ini hadir dalam piring emas dengan sendok emas pula. Bahan-bahannya adalah:

  • Vanilla Uganda berkualitas premium
  • Cokelat Italia kelas atas
  • Strawberry organik yang direndam dalam emas

Bagian luarnya gold leaf 23 karat—sehingga setiap gigitan terasa seperti mencicipi kekayaan.


3. Pizza Royale 007 – Pizza Bergaya James Bond

Harga: $4,200 (sekitar Rp67 juta)

Kreator: Chef Domenico Crolla, Inggris

Menghormati karakter legendaris James Bond, pizza ini berlapis dengan:

  • Lobster sudah melalui perendaman cognac
  • Kaviar
  • Rusa Skotlandia
  • Dan tentu saja, emas 24 karat yang bertabur di atasnya

Ini bukan pizza untuk dibawa pulang dalam kotak kardus.


4. Fortress Stilt Fisherman Indulgence – Dessert Paling Glamor di Dunia

Harga: $14,500 (sekitar Rp230 juta)

Lokasi: The Fortress Resort & Spa, Sri Lanka

Dessert ini bukan hanya makanan—ia adalah karya seni. Hidangan yang tersaji dalam gelas berbentuk stilt fisherman khas Sri Lanka, dan terdiri dari:

  • Cokelat Italia terbaik
  • Compote buah eksotis
  • Irish cream infused gold leaf

Tentu saja, puncaknya adalah permata asli di tengah-tengah sajian, menambah makna sebenarnya dari “kandungan emas”.


5. Golden Opulence Sundae – Es Krim dengan Kemewahan Maksimal

Harga: $1,000 (sekitar Rp16 juta)

Restoran: Serendipity 3, New York

Inilah es krim untuk para sultan. Tersaji dalam gelas kristal Baccarat dan penyajiannya dengan sendok emas, Golden Opulence Sundae mengandung:

  • Vanilla dari Tahiti
  • Cokelat Amedei Porcelana
  • Caviar manis dari Paris
  • Dan tentu, emas murni 23 karat yang bertabur melimpah

Kenapa Orang Mau Membayar Mahal untuk Kandungan Emas dalam Makanan?

Antara Gengsi dan Gaya Hidup Ultra-Luxury

Bukan semata-mata karena rasanya. Orang-orang yang membeli hidangan ini mencari:

  • Prestise
  • Pengalaman kuliner langka
  • Citra sosial di media sosial

Bahkan, banyak di antara mereka yang membagikan momen makan kandungan emas ini di Instagram hanya demi likes dan decak kagum.


Negara-Negara dengan Tren Makanan Berlapis Emas

1. Uni Emirat Arab: Surga kuliner mewah, dari steak berlapis emas hingga kopi dengan taburan emas.

2. Jepang: Meski terkenal dengan kesederhanaan, Kanazawa punya industri gold leaf kuliner.

3. Amerika Serikat: Terutama New York dan Las Vegas, selalu punya restoran dengan sajian berlapis emas.

4. Inggris: Dari burger sampai cokelat, semua bisa menjadi lebih mewah di London.


Apakah Kandungan Emas Benar-Benar Memberi Rasa?

Jawaban singkatnya: Tidak.
Emas tidak memiliki rasa atau aroma. Ia hanya memberi aesthetic appeal—menambah keindahan visual dan, tentu saja, nilai jual.

Namun, dalam dunia fine dining, penampilan dan cerita di balik makanan sering kali lebih penting dari rasa itu sendiri.


Apakah Aman Mengonsumsi Makanan dengan Kandungan Emas?

Ya, selama:

  • Kandungan emasnya berasal dari emas murni 22–24 karat
  • Tidak memiliki campuran logam lain seperti tembaga atau perak

Emas murni bersifat non-toxic dan tidak akan terserap oleh tubuh—ia akan keluar begitu saja seperti serat makanan lainnya.


Kesimpulan: Mewahnya Sensasi Menyantap Kandungan Emas

Dunia kuliner selalu punya cara mengejutkan, dan salah satunya adalah menghadirkan kandungan emas dalam makanan. Mulai dari burger Belanda hingga dessert di Sri Lanka, semua menyuguhkan kombinasi antara bahan premium, estetika, dan tentu saja, harga fantastis.

Bagi sebagian orang, itu mungkin berlebihan. Namun bagi para penggila kemewahan, menyantap makanan berlapis emas adalah bagian dari gaya hidup.

Dan dengan ini, mari kita akhiri perjalanan mewah nan eksklusif dalam dunia 5 kuliner termahal di dunia dengan kandungan emas—sebuah cerita rasa, gaya, dan prestige dalam satu gigitan.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *