Tradisikuliner.com – Saat pertama kali mendengar kata Nom Banh Chok, banyak orang mungkin belum akrab. Tapi bagi masyarakat Kamboja, makanan ini bukan sekadar sajian—ia adalah identitas budaya yang melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari. hidangan ini adalah sepiring mie beras yang disajikan dingin dengan kuah kari khas, segar dari rempah lokal, dan ditaburi sayuran mentah yang renyah. It’s more than a meal—it’s a national treasure.

Apa Itu Nom Banh Chok?

Nom Banh Chok adalah kuliner khas Kamboja berupa mie beras yang disajikan dengan kuah kari ringan berbahan dasar ikan dan campuran rempah yang khas. Mie-nya sendiri terbuat dari tepung beras yang difermentasi, memberikan tekstur kenyal dan rasa sedikit asam yang menyegarkan. Hidangan ini sering dikonsumsi sebagai sarapan oleh masyarakat lokal.

Asal-Usul dan Sejarah

Menariknya, hidangan ini bukan sekadar makanan. Menurut legenda lokal, hidangan ini telah ada sejak zaman kerajaan Khmer. Dikatakan bahwa seorang tahanan politik memperkenalkan resep ini kepada rakyat setelah di bebaskan. Cerita ini menjadi simbol ketahanan dan persatuan, memperkuat statusnya sebagai makanan rakyat.

Kenapa Nom Banh Chok Begitu Istimewa?

Apa yang membuat hidangan ini berbeda dari mie lainnya?

Sayuran Segar: Daun pisang muda, kacang panjang iris, mentimun, tauge, dan bunga pisang menambah tekstur segar dan nutrisi tinggi.

Rasa Kari Ikan: Tidak seberat kari India, tapi tetap kompleks berkat penggunaan lemongrass, galangal, kroeung (pasta rempah Khmer), dan daun jeruk purut.

Mie Beras Fermentasi: Memberikan sensasi kenyal dan rasa unik yang membedakan dari mie biasa.

Variasi Nom Banh Chok yang Wajib Di coba

Meski pada dasarnya sederhana, hidangan ini punya beberapa variasi regional yang tak kalah menggoda:

Nom Banh Chok Samlor Proher

Versi paling populer, dengan kuah kari kuning berbahan dasar ikan. Biasanya menggunakan snakehead fish atau ikan gabus lokal.

Nom Banh Chok Samlor Khmer Krahom

Memiliki kuah merah pedas yang lebih kuat dan menggigit, berisi banyak cabai dan rempah berani.

Nom Banh Chok Vegetarian

Untuk para plant-based foodies, ada juga versi tanpa ikan dengan kuah sayuran penuh rasa.

Kapan dan Di Mana Biasanya Di santap?

Nom Banh Chok

Di Kamboja, hidangan ini biasanya di santap pagi hari, di beli dari penjual keliling yang membawa gerobak atau keranjang rotan besar. Namun sekarang, kamu bisa menemukan hidangan ini di restoran hingga festival kuliner. Di beberapa daerah, seperti Siem Reap atau Battambang, rasanya bahkan lebih autentik karena menggunakan rempah segar dari kebun lokal.

Cara Membuat Nom Banh Chok Sendiri di Rumah

Ingin mencoba memasaknya sendiri? Ini resep singkat yang bisa kamu ikuti.

Bahan Utama:

  • Mie beras segar (atau kering lalu di rebus)
  • Ikan kukus (ikan gabus atau tongkol bisa jadi alternatif)
  • Bumbu kroeung (campuran serai, lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih)
  • Santan kelapa
  • Sayuran mentah iris tipis (tauge, mentimun, daun kemangi, bunga pisang)

Cara Memasak:

  1. Haluskan semua bumbu kroeung.
  2. Tumis hingga harum, masukkan ikan kukus yang telah di hancurkan.
  3. Tambahkan santan, didihkan, bumbui dengan garam dan sedikit gula.
  4. Sajikan mie dengan kuah panas di atasnya, tambahkan sayuran segar di atasnya.

Rahasia Kelezatan: Bumbu Kroeung yang Otentik

Kunci utama dari cita rasa hidangan ini adalah kroeung—pasta rempah khas Kamboja. Kombinasi serai, kulit jeruk purut, kunyit segar, dan bawang merah menciptakan rasa umami alami yang sulit di tiru. Ini bukan sekadar bumbu, tapi jiwa dari masakan Khmer.

Nom Banh Chok dalam Budaya Kamboja

Hidangan ini kerap muncul dalam acara keagamaan dan tradisi seperti Pchum Ben (hari penghormatan leluhur). Ia juga menjadi simbol kerendahan hati, karena biasanya di buat dalam jumlah besar dan di bagikan secara gratis. Filosofinya? Makanan yang sederhana bisa menyatukan banyak hati.

Perbandingan dengan Mie Asia Tenggara Lainnya

Mie TradisionalAsal NegaraCiri Khas
Nom Banh ChokKambojaKuah ikan, mie fermentasi, sayuran segar
PhoVietnamKaldu daging, rempah manis, mie halus
LaksaMalaysiaKuah santan pedas, seafood, daun kesum
SobaJepangMie soba, kaldu ringan, disajikan dingin/panas

Dari tabel di atas, jelas bahwa hidangan ini punya posisi unik di antara ragam mie Asia Tenggara. Tidak terlalu berat, tidak terlalu ringan—pas.

Mengapa Harus Coba Nom Banh Chok Sekali Seumur Hidup?

Jika kamu penggemar kuliner yang menghargai makanan bukan hanya dari rasanya tapi juga kisahnya, hidangan ini adalah pilihan sempurna. Rasanya menyegarkan, penyajiannya artistik, dan yang paling penting: sarat makna. Mencoba hidangan ini berarti menyelami sejarah, budaya, dan filosofi hidup masyarakat Kamboja.

Penutup: Merayakan Warisan Kuliner Lewat Nom Banh Chok

Nom Banh Chok

Hidangan ini bukan hanya makanan, tapi warisan yang hidup. Dari pasar pagi di Phnom Penh hingga festival kuliner di New York, mie tradisional ini terus menembus batas menyatukan orang lewat satu sendok penuh rasa. Jika kamu belum pernah mencicipinya, mungkin sekarang saatnya menambahkan hidangan ini ke dalam daftar kuliner yang wajib kamu coba.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *