Tradisikuliner.com – Di balik setiap aroma rempah dan lapisan roti dalam hidangan bernama Musakhan, tersembunyi jejak sejarah dan jati diri rakyat Palestina. Makanan ini bukan sekadar sajian lezat di atas meja makan, tetapi simbol perlawanan, cinta tanah air, dan ikatan keluarga yang tak lekang oleh waktu.
Apa Itu Musakhan?
Musakhan (dibaca: musakh-khan) merupakan hidangan nasional Palestina yang terdiri dari roti taboon yang disiram minyak zaitun, ditumpuk dengan irisan bawang merah karamel, rempah sumac, kacang pinus panggang, dan ayam panggang yang dibumbui rempah Timur Tengah. Proses memasaknya sederhana, tetapi aromanya luar biasa menggoda, membangkitkan kenangan masa lalu dan rasa kebersamaan. Karena itu, setiap gigitannya membawa rasa cinta terhadap negeri yang terus memperjuangkan hak dan identitasnya.
Asal Usul Musakhan: Dari Ladang ke Meja Makan
Musakhan berasal dari desa-desa di wilayah Tepi Barat dan dataran tinggi Palestina. Awalnya, hidangan ini adalah makanan musiman yang dimasak saat panen zaitun, sebagai bentuk syukur atas hasil bumi.

Rempah Sumac: Rasa Asam yang Menyatukan
Salah satu elemen terpenting dalam Musakhan adalah rempah sumac, bubuk berwarna merah keunguan yang terbuat dari buah sumac kering. Rasa asam alaminya berpadu sempurna dengan manisnya bawang merah karamel dan gurihnya ayam panggang.
Simbol Identitas Palestina
Pada tahun 2010, lebih dari 170 koki Palestina berkumpul untuk membuat Musakhan raksasa seberat 1.350 kilogram, mencetak rekor dunia. Aksi ini bukan sekadar kompetisi, tapi pernyataan: “Inilah kami, ini adalah makanan kami, dan kami masih berdiri.”
Musakhan di Dunia Modern
Kini, Musakhan tak hanya dinikmati di desa-desa Palestina, tapi juga di meja-meja diaspora di seluruh dunia. Generasi muda Palestina di luar negeri belajar membuatnya dari ibu dan nenek mereka, menjaga warisan rasa dan makna.

Mengapa Anda Harus Mencoba?
Musakhan bukan makanan biasa. Ini adalah pengalaman rasa dan sejarah dalam satu piring. Dengan tekstur roti yang renyah di tepi dan lembut di tengah, bawang merah yang manis dan harum, ayam yang juicy, serta semburat asam dari sumac—Musakhan memberikan sensasi yang berbeda dari hidangan manapun.
Penutup
Musakhan adalah lebih dari sekadar kuliner. Dalam dunia yang terus berubah, Musakhan tetap menjadi pengingat bahwa makanan bisa menjadi bahasa yang paling kuat untuk menyampaikan siapa kita dan dari mana kita berasal. Jadi, jika Anda ingin merasakan Palestina, mulailah dari sepiring.