Paragraf pertama artikel Tradisi Kuliner kali ini akan mengantarkan Anda untuk Mengenal Lebih Dekat Profil Salt Bae, Chef Penuh Kontroversi, sosok yang bukan hanya viral karena cara menaburkan garam yang unik, tetapi juga karena gaya hidup glamor dan kisah hidup yang memantik banyak perdebatan publik. Dari sebuah restoran steak sederhana hingga menjadi chef selebritas dunia yang penuh sorotan, perjalanan hidup pria bernama asli Nusret Gökçe ini seolah ditaburi bumbu drama, kritik, hingga kekaguman.

Siapa Itu Salt Bae?

Nama Asli dan Asal Usul

Salt Bae adalah nama panggung dari Nusret Gökçe, seorang chef sekaligus pengusaha restoran asal Turki, lahir pada 9 Agustus 1983 di kota Erzurum. Ia berasal dari keluarga sederhana, dan ayahnya adalah seorang pekerja tambang. Kehidupan ekonomi yang sulit membuat Gökçe hanya bisa mengenyam pendidikan sampai kelas enam SD. Namun, tekad dan kerja keras membawanya ke dunia dapur, tempat ia menemukan jati dirinya.

Profil Salt Bae

Awal Karier di Dunia Kuliner

Gökçe mulai bekerja di restoran daging di Istanbul sebagai tukang cuci piring saat usianya masih belasan. Ia belajar langsung dari pengalaman kerja, mengasah keterampilan memotong daging, dan membentuk gaya memasak yang khas. Tak puas hanya bekerja di Turki, ia pergi ke berbagai negara, seperti Argentina dan Amerika Serikat, untuk belajar lebih jauh tentang dunia kuliner, khususnya pengolahan daging.

Munculnya Julukan “Salt Bae”

Video Viral yang Mengubah Hidup

Julukan Salt Bae muncul setelah sebuah video yang diunggah oleh akun restoran miliknya, Nusr-Et Steakhouse, pada Januari 2017, viral di media sosial. Dalam video itu, Gökçe terlihat menaburkan garam dari ujung jari dengan gaya yang dramatis dan sensual. Gerakan tangan yang teatrikal, pose badan yang miring, serta ekspresi wajah yang penuh gaya membuat dunia internet langsung meledak.

Gaya ikonik ini menjadi meme global, bahkan di-parodi-kan oleh selebritas dunia. Nama Salt Bae pun menjadi identitas baru yang melekat erat dengan Gökçe, menjadikannya bukan sekadar chef, tetapi ikon budaya pop.

Kerajaan Kuliner Salt Bae

Nusr-Et Steakhouse

Restoran pertamanya, Nusr-Et, dibuka di Istanbul pada tahun 2010. Dari satu cabang, kini Nusr-Et telah memiliki lebih dari 15 lokasi internasional, termasuk di kota-kota besar seperti New York, Miami, London, Doha, dan Dubai. Restorannya dikenal karena menyajikan steak premium, pelayanan teatrikal, dan tentu saja—adegan tabur garam ala Salt Bae yang bisa disaksikan langsung di depan meja tamu.

Harga Fantastis dan Citra Mewah

Restoran milik Salt Bae dikenal dengan harga-harga menakjubkan. Salah satu menu andalannya adalah Golden Tomahawk Steak, yang dibalut lembaran emas 24 karat dan dihargai ribuan dolar. Gaya hidup mewah ini tentu mengundang banyak sorotan—baik pujian maupun kritik.

Kehidupan Pribadi dan Gaya Hidup

Glamor dan Pamer Kekayaan

Salt Bae bukan tipe chef yang diam di dapur. Ia dikenal gemar memamerkan gaya hidup mewah melalui Instagram—dari mengenakan jas bermerek, mengendarai mobil sport, hingga berfoto dengan bintang dunia seperti Leonardo DiCaprio, David Beckham, dan Lionel Messi. Dengan lebih dari 50 juta pengikut, Instagram menjadi panggung utama Salt Bae untuk membangun brand dan persona publiknya.

Kritik dan Kontroversi

Namun, di balik popularitas dan kekayaan, tak sedikit kritik yang tertuju kepadanya. Banyak yang menilai gaya hidupnya terlalu show-off, dan kualitas makanannya tak sebanding dengan harga yang ada. Pada tahun 2022, restoran Salt Bae di London bahkan mendapat ulasan buruk dari berbagai media dan pengunjung karena banyak yang menganggapnya juga overpriced dan hanya menjual pertunjukan, bukan rasa.

Salt Bae dan Sepak Bola

Insiden Final Piala Dunia 2022

Salah satu momen kontroversial terbaru adalah ketika Salt Bae muncul di lapangan usai kemenangan Argentina di Final Piala Dunia 2022. Ia terlihat mendekati Lionel Messi dan bahkan memegang trofi Piala Dunia—sesuatu yang secara regulasi FIFA, yang boleh melakukannya hanyalah pemenang dan pejabat resmi. Tindakan ini mengundang reaksi keras dari publik dan memicu kritik terhadap FIFA karena banyak yang menganggapnya membiarkan pelanggaran protokol terjadi begitu saja.

Bisnis di Balik Layar

Ekspansi dan Diversifikasi

Salt Bae tidak hanya bermain di dunia restoran. Ia juga merambah ke bisnis pakaian, merchandise, dan bahkan dunia investasi properti. Brand “Nusr-Et” kini menjadi simbol kemewahan, gaya, dan eksklusivitas—meskipun reputasinya tidak lepas dari pro dan kontra.

Manajemen dan Strategi Pemasaran

Salt Bae memanfaatkan kekuatan media sosial sebagai alat pemasaran utama. Ia menghindari iklan konvensional dan memilih membangun citra pribadi yang kuat. Semua strategi ini merupakan hasil rancangan yang strategis agar orang tak hanya datang untuk makan steak, tapi juga untuk “pengalaman Salt Bae.”

Apa Kata Dunia Kuliner?

Apresiasi dan Kritik Seimbang

Beberapa tokoh kuliner dunia mengakui kreativitas Salt Bae dalam memasarkan image yang ia miliki dan menciptakan “pertunjukan” yang membuat pelanggan rela membayar mahal. Namun, banyak pula yang menilai bahwa kualitas kulinernya tak sehebat gaung namanya. Banyak chef profesional yang menganggap gaya Salt Bae terlalu dramatis dan kurang fokus pada kualitas makanan.

Jejak Digital yang Tak Terhapuskan

Tak bisa kita pungkiri bahwa Salt Bae telah menjadi salah satu fenomena unik di dunia kuliner modern. Ia adalah bukti bahwa di era digital, gaya, persona, dan viralitas bisa mengalahkan latar belakang formal dan gelar kuliner.

Karir Dalam Dunia Kuliner yang Sulit Terlupakan

Melalui profil Salt Bae, kita dapat melihat bahwa ia adalah sosok yang tak bisa jika mendekatinya hanya dari satu sisi. Ia bukan sekadar chef, melainkan figur global dengan citra glamor, kontroversial, dan penuh warna. Artikel ini telah membawa Anda Mengenal Lebih Dekat Profil Salt Bae, Chef Penuh Kontroversi—seorang pria dari keluarga miskin di Turki yang menjelma menjadi bintang Instagram, pengusaha restoran internasional, sekaligus simbol gaya hidup elit. Apakah Anda mengaguminya atau mengkritiknya, satu hal pasti: Salt Bae telah menabur garam di hati publik dunia—dan meninggalkan jejak yang sulit orang lupakan.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *