Dalam petualangan Tradisi Kuliner kali ini dalam mengeksplorasi rasa dan aroma khas Nusantara, “5 Brand Wine Lokal yang Wajib Anda Coba” bukan sekadar daftar minuman anggur, melainkan sebuah cerita tentang keberanian para peracik lokal yang menantang dominasi wine impor. Mereka adalah wajah dari craftmanship, kreativitas, dan keberagaman hasil bumi Indonesia yang difermetasi dengan penuh cinta dan disiplin rasa.
Kenapa Harus Wine Lokal?

Tak perlu jauh-jauh ke Prancis atau Italia untuk mencicipi wine berkualitas. Indonesia kini melahirkan sejumlah brand wine lokal yang tak kalah memikat. Bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang bagaimana produk-produk ini membawa identitas budaya, tanah, dan iklim tropis ke dalam setiap tegukan. Wine lokal adalah bentuk kebanggaan akan hasil bumi negeri sendiri yang kaya dan eksotis.
1. Hatten Wines – Pioneer dari Pulau Dewata
Dibuat di Bali, Diminati Dunia
Jika Anda pernah ke Bali dan menyusuri restoran di Ubud atau Seminyak, besar kemungkinan Anda pernah menemukan Hatten Wines. Brand ini sudah menjadi pionir dalam industri wine Indonesia sejak 1994. Menariknya, mereka menggunakan grape varieties tropis seperti Alphonse-Lavallée yang mampu tumbuh subur di dataran rendah.
Varian rekomendasi: Hatten Rosé — ringan, fruity, cocok untuk iklim panas Indonesia.
Dengan teknik fermentasi yang terus berkembang dan kualitas produksi yang konsisten, Hatten telah meraih pengakuan internasional dari berbagai kompetisi wine dunia. Maka tak heran jika mereka masuk dalam daftar brand wine lokal terbaik saat ini.
2. Sababay Winery – Ketika Wine Bertemu Sosial
Wine dengan Misi Sosial
Sababay Winery tidak hanya memproduksi wine, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan. Berbasis di Gianyar, Bali, brand ini menggandeng petani lokal dalam rantai produksinya. Filosofi mereka sederhana: good wine comes from good karma.
Coba: Sababay Mascetti, wine merah semi-manis dengan rasa blackberry dan rempah.
Setiap botol yang Anda beli berarti mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan taraf hidup para petani lokal. Sebuah langkah kecil yang berdampak besar—baik untuk langit-langit Anda maupun komunitas Bali.
3. Artisan Estate – Wine Premium dari Bumi Tropis
Elegansi dalam Setiap Botol
Untuk Anda pecinta wine berkualitas tinggi yang tak ingin kompromi soal rasa dan body, Artisan Estate adalah pilihan tepat. Meski masih relatif muda dalam industri wine Indonesia, brand ini membawa standar tinggi dalam hal seleksi buah anggur, teknik fermentasi, hingga presentasi botolnya.
Rekomendasi: Artisan Shiraz — bold, intens, dengan aroma dark cherry dan oak yang kompleks.
Artisan mengusung konsep wine mewah namun tetap berbasis pada bahan lokal. Wine mereka cocok untuk disandingkan dengan steak wagyu, duck confit, atau hidangan khas Indonesia seperti rendang yang kaya rempah.
4. Plaga Wines – Modern dan Stylish
Wine untuk Generasi Baru
Plaga Wines tampil beda. Mereka menargetkan pasar anak muda, dengan branding yang stylish, harga terjangkau, dan rasa yang bersahabat untuk pemula. Wine ini mudah ditemui di supermarket premium dan bar-bar trendi Jakarta hingga Bali.
Pilihan terbaik: Plaga Cabernet Sauvignon — ringan dengan rasa buah merah segar, cocok untuk santai sore.
Dengan kemasan modern dan rasa yang tidak terlalu kompleks, Plaga adalah jembatan yang sempurna untuk Anda yang baru mulai mengenal dunia wine tanpa merasa terintimidasi.
5. Two Islands – Perpaduan Australia dan Bali
Dibuat dari Anggur Australia, Diracik di Bali
Two Islands adalah brand wine lokal unik yang memadukan anggur dari South Australia dengan teknik fermentasi di Bali. Hasilnya adalah wine dengan standar internasional, namun tetap memiliki sentuhan tropis yang lembut dan bersahaja.
Wajib coba: Two Islands Chardonnay — elegan, creamy, dengan rasa citrus dan vanilla yang halus.
Meski anggurnya merupakan produk impor, namun untuk pengerjaan proses produksinya sepenuhnya di Indonesia, menjadikannya sebagai bagian dari kebanggaan lokal yang mampu bersaing secara global.
Apa yang Membuat Wine Lokal Begitu Istimewa?
Karakter Tanah dan Iklim Tropis
Wine yang diproduksi di Indonesia memiliki terroir yang unik. Iklim tropis memungkinkan panen anggur bisa dilakukan lebih dari sekali dalam setahun, sebuah keistimewaan yang jarang ditemukan di negara penghasil wine lain. Tanah vulkanik, kelembaban tinggi, dan sinar matahari sepanjang tahun menciptakan rasa yang eksotis dan berbeda.
Kualitas Tak Harus Mahal
Tak sedikit orang yang masih beranggapan bahwa wine lokal berarti kualitas menengah ke bawah. Faktanya, banyak dari brand wine lokal ini telah memperoleh penghargaan internasional dan menjadi pilihan di hotel bintang lima maupun restoran mewah. Dan yang paling menarik? Anda bisa mendapatkannya dengan harga yang jauh lebih terjangkau daripada wine impor.
Mendukung Ekonomi Lokal Lewat Segelas Wine
Mencintai produk lokal bukan hanya soal nasionalisme, tapi juga tentang ekonomi yang berkelanjutan. Dengan membeli wine lokal, Anda turut serta dalam rantai ekonomi kreatif — mulai dari petani, pekerja pabrik, hingga pelaku pariwisata yang menjual produk-produk tersebut.
Tips Menikmati Wine Lokal ala Sommelier
1. Sajikan dengan Suhu yang Tepat
Wine merah tropis lebih nikmat jika setelah pendinginan sedikit, sekitar 16–18°C. Sedangkan untuk penyajian wine putih atau rosé sebaiknya di bawah 10°C.
2. Pasangkan dengan Makanan Lokal
Coba padukan Hatten Rosé dengan sate lilit, atau Sababay White Velvet dengan ayam betutu. Sensasinya? Tak terlukiskan.
3. Jangan Ragu Eksplorasi
Setiap brand punya karakteristik berbeda. Jangan terpaku pada satu jenis—eksplorasi adalah kunci menikmati wine lokal sepenuhnya.
Penutup: 5 Brand Wine Lokal yang Wajib Anda Coba
Itulah kisah di balik 5 Brand Wine Lokal yang Wajib Anda Coba—lima nama yang bukan sekadar produsen anggur, tetapi simbol kreativitas, keberanian, dan kecintaan pada tanah air. Lewat segelas wine, kita diajak merenungi bahwa Indonesia tak hanya kaya rempah dan kopi, tapi juga memiliki potensi besar dalam industri oenologi. Jadi, lain kali Anda ingin membuka botol wine, tengok dulu rak lokal. Mungkin di sana tersimpan kejutan rasa yang tak terduga, dari negeri sendiri.