Tradisikuliner.com – Jika kamu berpikir semua donat itu sama, maka kamu belum mengenal Papanasi (dibaca: pah-pah-nash). Camilan manis khas Rumania ini bisa membuatmu terpana hanya dalam satu gigitan. Papanasi adalah donat keju tradisional yang digoreng hingga keemasan, bagian luarnya renyah, dalamnya lembut dan beraroma keju, lalu disajikan dengan krim asam dan selai buah. Unik, klasik, dan benar-benar menggoda.
Tak berlebihan jika banyak wisatawan menyebut Papanasi sebagai salah satu dessert terbaik dari Eropa Timur. Bukan hanya karena rasa, tetapi juga karena kisah dan tradisinya yang melekat erat di hati orang Rumania.
Apa Itu Papanasi?
Papanasi adalah kue goreng berbentuk seperti donat dengan bola kecil di atasnya, yang terbuat dari campuran keju segar khas Rumania (biasanya brânză de vaci atau keju sapi segar), tepung, telur, gula, dan sedikit perisa seperti vanila atau kulit lemon.

Lebih dari Sekadar Donat
Papanasi mungkin terlihat seperti donat, tapi tekstur dan rasanya sangat berbeda. Karena berbasis keju, bagian dalamnya lebih lembut dan moist, dengan rasa manis yang ringan dan aroma susu yang khas.
Puncaknya adalah cara penyajiannya: ditumpuk dengan krim asam segar dan selai buah—biasanya blueberry, ceri hitam, atau raspberry. Rasa manis dan asam dari topping ini berpadu sempurna dengan donat keju hangat yang baru keluar dari penggorengan.
Sejarah Singkat dan Asal Usul
Papanasi berasal dari tradisi pedesaan Rumania, terutama di daerah pegunungan seperti Bukovina dan Transylvania. Pada awalnya, ini adalah cara cerdas para ibu rumah tangga memanfaatkan keju segar dan bahan dapur sederhana untuk menciptakan camilan lezat bagi keluarga.
Seiring waktu, Papanasi mulai muncul di restoran-restoran lokal, lalu menjadi ikon kuliner nasional. Kini, hampir semua restoran tradisional Rumania menyajikan sebagai menu penutup wajib—dan tak jarang turis sengaja datang hanya untuk mencicipinya.
Rahasia Rasa: Bahan-Bahan Kunci
Apa yang membuat Papanasi begitu istimewa? Jawabannya ada pada bahan-bahan berkualitas yang digunakan:
- Keju segar Rumania (brânză de vaci) – memberi rasa creamy dan tekstur khas.
- Telur dan tepung terigu – untuk struktur adonan yang ringan.
- Gula dan vanila – memberikan aroma dan rasa manis lembut.
- Kulit lemon parut – untuk sentuhan segar yang mengejutkan.
- Minyak goreng – digunakan dalam jumlah cukup agar donat matang sempurna dan tidak terlalu berminyak.
Sementara topping klasiknya berupa smântână (krim asam Rumania) dan selai homemade, meski beberapa versi modern kini juga menawarkan topping cokelat, madu, atau kacang.

Versi Panggang? Bisa Juga!
Bagi kamu yang ingin menikmati dengan cara lebih sehat, ada juga versi panggang (baked papanasi). Walau teksturnya lebih seperti kue lembut daripada donat, rasa kejunya tetap mendominasi dan bisa menjadi alternatif menarik bagi yang menghindari gorengan
Papanasi di Dunia Kuliner Modern
Popularitas Papanasi kini merambah dunia internasional. Banyak food blogger dan chef mulai memperkenalkan hidangan ini ke luar negeri sebagai “donat keju khas Rumania”. Tak sedikit pula yang bereksperimen dengan berbagai topping kekinian—mulai dari matcha glaze hingga es krim vanilla sebagai pelengkap.
Namun tetap, versi tradisional dengan krim asam dan selai buahlah yang paling dicari. Kombinasi suhu hangat, rasa creamy-asam, dan kerenyahan luar-dalam membuat Papanasi tak tergantikan.
Penutup
Papanasi adalah bukti bahwa kesederhanaan bisa menciptakan keajaiban. Dari bahan dapur sehari-hari, lahirlah camilan yang bukan hanya lezat, tapi juga membawa cerita tradisi dan rasa cinta keluarga.
Kalau kamu mencari dessert yang unik, berbeda, dan penuh karakter—Papanasi adalah jawabannya.