Dalam perjalanan Tradisi Kuliner lintas benua, “7 permen khas Eropa yang enak” adalah salah satu daftar yang wajib masuk dalam agenda setiap pecinta rasa manis yang penuh sejarah dan keunikan. Bukan sekadar camilan ringan, permen-permen khas dari benua biru ini merupakan cerminan budaya, tradisi, bahkan emosi dari negara-negara yang menciptakannya. Ada kisah cinta di balik gula, ada kenangan masa kecil yang terpatri dalam tiap gigitan. Yuk, kita telusuri dunia permen yang lebih dari sekadar manis!


Kenapa Permen Khas Eropa Layak Dicoba?

Permen Khas Eropa

Permen dari Eropa bukan hanya soal rasa. Mereka adalah bagian dari warisan kuliner. Terbuat dari resep tradisional, sering kali menggunakan bahan-bahan lokal, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Tak heran jika permen di Eropa bisa membangkitkan nostalgia yang begitu dalam—baik bagi warga lokal maupun pelancong yang sedang mencari rasa yang autentik.


1. Liquorice – Permen Pahit-Manis dari Skandinavia

Permen unik yang memecah opini

Di negara-negara seperti Swedia, Norwegia, dan Finlandia, permen liquorice adalah idola. Tapi jangan salah—tidak semua orang bisa mencintainya. Terbuat dari ekstrak akar licorice dengan tambahan garam ammonium chloride, rasa permen ini pahit-manis dan sedikit asin.

Kapan biasa dinikmati?

Biasanya disantap saat musim dingin atau sebagai camilan di bioskop. Terkadang juga menjadi obat alami untuk sakit tenggorokan. Klasik, berani, dan tidak cocok untuk semua lidah, tapi justru itu yang membuatnya legendaris.


2. Turrón – Permen Kacang dari Spanyol

Manis, renyah, dan penuh sejarah

Turrón berasal dari Spanyol, tepatnya dari daerah Alicante dan Jijona. Permen ini adalah campuran antara madu, gula, putih telur, dan kacang almond. Teksturnya bisa keras atau lembut, tergantung daerah pembuatannya.

Tradisi Natal yang lezat

Biasanya disajikan saat Natal, tetapi kini turrón mudah ditemukan sepanjang tahun. Rasanya ringan namun padat energi—kombinasi manis dan aroma kacangnya sungguh membuat ketagihan.


3. Caramella Mou – Si Lembut dari Italia

Sentuhan klasik dari dapur Italia

Jika Anda penggemar tekstur kenyal dan rasa karamel lembut, Caramella Mou dari Italia wajib untuk anda coba. Terbuat dari susu, gula, dan mentega, permen ini meleleh di mulut dan sering kali disajikan di toples di meja nenek Italia.

Dibuat dengan cinta

Di desa-desa kecil di Italia, masih ada yang membuatnya dengan tangan—merebus adonan selama berjam-jam hingga mencapai warna emas sempurna. Tidak ada yang lebih comforting dari sepotong mou di sore hari sambil menyeruput kopi hitam.


4. Haribo Goldbears – Ikon dari Jerman

Bukan sekadar permen karet biasa

Siapa yang tidak kenal Haribo? Permen berbentuk beruang ini pertama kali pembuatannya di Bonn, Jerman, oleh Hans Riegel pada tahun 1920. Teksturnya kenyal dan warnanya cerah—favorit anak-anak dan dewasa.

Apa yang membuatnya beda?

Setiap warna punya rasa unik—lemon, stroberi, apel, jeruk, dan raspberry. Haribo kini tersedia di seluruh dunia, tapi banyak yang bilang, versi Jerman tetap yang paling authentic.


5. Calissons d’Aix – Manisan Almond dari Prancis

Kelembutan elegan dari Aix-en-Provence

Calissons adalah permen yang lembut dan beraroma khas, terbuat dari pasta almond, kulit jeruk, dan melon kering. Bagian atasnya memiliki lapisan royal icing, sementara bagian bawahnya terdapat wafer tipis.

Simbol cinta dan keberuntungan

Dalam tradisi Provence, calissons biasa ada saat pesta pernikahan dan perayaan penting. Rasanya bukan hanya manis—tapi juga penuh keanggunan dan tradisi.


6. Toffee – Warisan Inggris Raya

Permen klasik yang tak lekang oleh waktu

Di Inggris, toffee adalah permata kuliner yang tidak bisa terpisahkan dari budaya minum teh. Terbuat dari campuran gula dan mentega yang di panaskan hingga mengeras, lalu kemudian potong kecil-kecil.

Butter toffee dan varian lainnya

English butter toffee adalah yang paling populer. Tapi ada juga treacle toffee dengan sirup hitam dan rasa yang lebih kuat. Sering hadir di festival, pasar malam, atau sebagai hadiah, toffee membawa kita pada kenangan masa kecil yang hangat.


7. Zoutdrop – Permen Asin dari Belanda

Cinta pada gigitan pertama… atau tidak sama sekali

Zoutdrop mungkin terdengar seperti sepupu dari liquorice, dan memang benar. Permen ini berbahan dasar liquorice tapi jauh lebih asin—dengan konsentrasi garam ammonium chloride yang lebih tinggi.

Kenapa orang Belanda menyukainya?

Mereka menyukai kontras rasa kuat dan sensasi yang menantang lidah. Bagi yang tidak terbiasa, zoutdrop bisa terasa aneh, tapi bagi warga lokal, ini adalah kenikmatan tiada dua.


Kenangan yang Bisa Anda Bawa Dalam Kantong

Melalui “7 permen khas Eropa yang enak”, kita telah menapaki perjalanan rasa yang lebih dari sekadar gula-gula. Di balik setiap permen ada cerita, ada budaya, dan ada cinta. Dari toffee hangat khas Inggris hingga liquorice asin yang menguji selera, setiap jenis punya tempat tersendiri di hati para pencintanya.

Jadi, jika suatu saat Anda bertualang ke Eropa, jangan hanya mencicipi hidangan utamanya saja. Sisihkan waktu untuk mencicipi camilan kecil ini—karena permen khas Eropa adalah cara paling manis untuk merasakan jiwa dari setiap negeri yang Anda kunjungi. 7 permen khas Eropa yang enak bukan hanya daftar, melainkan undangan untuk menikmati sejarah dalam gigitan kecil yang manis.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *