Tradisikuliner.com Di tengah hamparan laut biru Mediterania dan lanskap berbatu khas Malta, tersembunyi sebuah warisan kuliner kecil namun penuh makna: Ġbejna. Keju mungil berbentuk bundar ini adalah salah satu permata tersembunyi dari dapur Malta. Meski ukurannya kecil—bahkan bisa digenggam dengan satu tangan—Ġbejna memiliki karakter rasa yang begitu kompleks dan kuat, hingga mampu bersanding dengan keju-keju besar dunia seperti feta, pecorino, atau camembert.

Jika kamu pecinta keju atau penggemar kuliner Mediterania, Ġbejna wajib masuk daftar cicipmu. Bukan sekadar produk susu, keju ini adalah refleksi sejarah, iklim, dan semangat bertahan hidup masyarakat Malta selama ratusan tahun.

Ġbejna

Apa Itu Ġbejna?

Ġbejna (diucapkan “jebayna”) adalah keju kecil berbentuk bundar pipih, biasanya berdiameter 4–6 cm. Asalnya dari pulau-pulau Malta, terutama Gozo, dan secara tradisional dibuat dari susu domba lokal, meskipun kini juga tersedia versi dari susu sapi atau kambing. Masing-masing memiliki keunikan rasa dan tekstur, menjadikan Ġbejna sebagai keju multifungsi yang cocok untuk berbagai hidangan.

Rasa dan Tekstur: Kecil Tapi Penuh Kejutan

Yang membuat Ġbejna begitu istimewa adalah karakter rasanya yang “besar” untuk ukurannya yang kecil. Dalam bentuk segar, ia terasa ringan, creamy, sedikit asin dengan aroma susu yang lembut. Semua itu membuat Ġbejna menjadi bintang meja makan, baik sebagai camilan, pelengkap sup, topping salad, atau teman roti khas Malta.

Simbol dari Kehidupan Pedesaan Malta

Di balik kelezatannya, menyimpan cerita kehidupan agraris masyarakat Malta. Keju ini telah dibuat sejak ratusan tahun lalu, saat para petani dan peternak menggantungkan hidup dari domba, ladang, dan angin laut. Ġbejna pun menjadi jawaban. Bahkan hingga kini, banyak pasar lokal di Gozo yang menjual Ġbejna buatan rumahan langsung dari tangan produsen.

Ġbejna

Ġbejna di Era Modern

Meski berasal dari desa, kini naik kelas sebagai simbol gastronomi Malta. Banyak restoran berbintang di Valletta, Mdina, hingga Marsaxlokk memasukkan keju ini dalam menu fusion, seperti pizza artisan, pasta berbasis rempah lokal, hingga sajian tapas Mediterania. Namun justru inilah daya tariknya: Ġbejna adalah rasa otentik yang belum tersentuh industrialisasi.

Penutup: Keju Mini dengan Jiwa Besar

Dalam dunia keju, ukuran bukan segalanya—dan Ġbejna membuktikan itu. Ia kecil, sederhana, tapi punya rasa yang kaya, warisan yang panjang, dan karakter yang kuat. Jika kamu mencari keju yang bukan hanya enak, tapi juga sarat cerita dan makna budaya, Ġbejna dari Malta siap jadi kejutan kecil yang berkesan besar.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *