Di tengah gempuran tren kuliner modern dan makanan kekinian, donat odading roti goreng tetap punya tempat istimewa di hati pecinta jajanan tradisional. Artikel Perbedaan Donat, Odading, dan Roti Goreng ini akan membongkar tuntas asal-usul, bentuk, rasa, hingga cara menikmati tiga camilan legendaris yang mirip tapi tak serupa ini.

Asal Usul: Jejak Budaya yang Melekat di Tiap Gigitannya

Donat: Pengaruh Barat dalam Balutan Lokal

Donat adalah jajanan yang konon berasal dari Belanda dan menyebar luas ke Nusantara lewat kolonialisme. Ciri khas donat terletak pada bentuknya yang bolong di tengah serta topping yang beraneka ragam, dari meses, keju, hingga glazed sugar. Saat ini, donat telah berevolusi menjadi jajanan kekinian dengan topping premium dan bahkan varian isi.

Odading: Roti Goreng Khas Bandung yang Naik Daun

Berbeda dari donat, odading berasal dari tanah Sunda, khususnya kota Bandung. Odading sempat viral berkat video promosi kocak dari seorang penjual bernama Mang Oleh. Ciri khasnya terletak pada bentuknya yang kotak tebal, tekstur renyah di luar namun lembut di dalam, dan rasa manis yang meresap tanpa isian.

Roti Goreng: Jajanan Serba Bisa dengan Ragam Isian

Roti goreng lebih fleksibel dari segi bentuk dan isi. Biasanya berbentuk lonjong atau bulat, dengan isian mulai dari kacang hijau, coklat, keju, bahkan abon. Asal-usulnya tak seterkenal odading atau donat, tapi camilan ini populer di jajanan sekolah hingga pasar tradisional.

Tekstur dan Rasa: Serupa Tapi Tak Sama

Donat, Lembut dan Mengembang

Tekstur donat cenderung empuk dan fluffy, hasil fermentasi ragi dan teknik pengulenan yang pas.

Odading, Padat tapi Empuk

Meski dari luar tampak keras dan kokoh, begitu digigit odading akan mengeluarkan rasa manis lembut khas roti. Adonan odading lebih padat dari donat, tanpa lubang tengah, dan cenderung tidak memakai topping apapun.

Roti Goreng, Renyah dengan Kejutan di Dalam

Roti goreng punya tekstur luar yang renyah tapi isinya bisa bermacam-macam—itulah daya tariknya.

Donat Butuh Proses Fermentasi dan Cetakan

Berbeda dengan donat, odading cukup dibentuk manual berbentuk kotak lalu langsung digoreng. Proses fermentasinya lebih singkat dan tidak memerlukan cetakan khusus.

Visual dan Penampilan: Dari Bolong sampai Kotak

Donat: Cantik dan Menggoda

Donat adalah yang paling menarik secara visual. Dengan aneka topping warna-warni, bentuk bundar bolong di tengah membuatnya sangat dikenali.

Odading: Simpel tapi Legendaris

Odading tidak butuh banyak hiasan. Penampilannya sederhana—kotak tebal dengan permukaan kasar dan keemasan setelah digoreng.

Roti Goreng: Penampilan Sesuai Isi

Roti goreng tampilannya paling variatif. Ada yang dibentuk lonjong seperti pastel, ada yang bulat, tergantung kreativitas si penjual.

Popularitas dan Persepsi Masyarakat

Donat: Bintang di Segala Usia

Donat punya tempat istimewa di semua kalangan. Dari anak kecil sampai orang tua, semua tahu donat. Apalagi dengan hadirnya brand besar seperti J.CO atau Dunkin’, donat semakin menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Odading: Viral Tapi Tetap Tradisional

Odading sempat naik daun gara-gara video lucu, tapi tetap mempertahankan keaslian rasa.

Roti Goreng: Jajanan Rakyat yang Merakyat

Meski tidak sepopuler donat atau seviral odading, roti goreng adalah comfort food sejati bagi banyak orang Indonesia. Murah, mengenyangkan, dan selalu bikin kangen.

Nutrisi dan Kandungan Gizi

Donat: Tinggi Kalori, Banyak Gula

Dengan topping manis dan kadang isian, donat punya kandungan gula dan kalori yang cukup tinggi.

Roti Goreng: Bergantung pada Isiannya

Roti goreng bisa jadi tinggi protein kalau berisi abon, atau tinggi karbohidrat jika berisi kacang hijau dan coklat. Nilai gizinya relatif lebih kompleks.

Cocok untuk Momen Apa?

Harga dan Ketersediaan di Pasaran

Donat: Variatif, dari Seribuan sampai Puluhan Ribu

Harga donat bisa sangat bervariasi tergantung tempat dan brand. Di pasar tradisional bisa Rp2.000, di cafe bisa Rp15.000 ke atas.

Odading: Tetap Ramah Kantong

Murah meriah tapi memuaskan.

Roti Goreng: Murah, Mengenyangkan

Ini jadi pilihan favorit anak sekolah.

Kesimpulan: Menemukan Keunikan Masing-Masing dari Donat, Odading, dan Roti Goreng

Dalam artikel Perbedaan Donat, Odading, dan Roti Goreng ini, kita bisa melihat bahwa meskipun bentuk dan cara memasaknya sama-sama digoreng, setiap camilan punya karakter uniknya sendiri. Donat menonjol lewat tampilan dan variasi rasa modern, odading mempertahankan akar tradisionalnya, dan roti goreng tampil sebagai jajanan fleksibel yang cocok kapan saja.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *