Tradisikuliner.com – Ketika angin hangat Laut Mediterania bertiup melewati desa-desa batu di Siprus, ada satu aroma yang hampir selalu hadir di setiap acara keluarga atau hari libur nasional: aroma menggoda dari Souvla yang dipanggang perlahan di atas arang. Souvla mungkin terdengar mirip dengan kebab atau souvlaki Yunani, tapi jangan salah—hidangan khas Siprus ini punya karakter tersendiri yang membedakannya secara rasa, ukuran, dan teknik memasak.
Apa Itu Souvla?
Souvla adalah hidangan daging panggang tradisional Siprus yang terdiri dari potongan besar daging (biasanya babi, domba, atau ayam) yang ditusuk pada besi panjang (souvla stick), lalu dipanggang perlahan di atas arang panas.
Berbeda dengan souvlaki Yunani yang menggunakan potongan kecil dan dimasak cepat, Souvla justru mengandalkan potongan besar (sekitar 5–6 cm) dan teknik pemanggangan lambat untuk menjaga kelembutan dan menjaga sari daging tetap terperangkap di dalam.
Hasilnya? Daging yang juicy di dalam, renyah di luar, dan penuh aroma khas asap arang.

Asal-Usul dan Budaya di Baliknya
Souvla berasal dari kata Yunani “souvla” yang berarti “tusukan besar,” dan telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Siprus sejak zaman kuno. Awalnya hanya disajikan pada hari raya keagamaan atau perayaan keluarga besar, namun kini Souvla adalah sajian favorit setiap akhir pekan, terutama saat kumpul bersama.
Di banyak rumah tangga Siprus, pemanggangan Souvla adalah momen sosial. Orang-orang berkumpul di halaman, berbincang sambil memutar besi pemanggang perlahan, dan menikmati aroma yang menguar dari daging yang mulai kecokelatan.
Rahasia Rasa: Arang, Api, dan Waktu
Souvla bukan hanya soal daging yang dipanggang. Ada tiga unsur penting yang membuatnya begitu lezat:
- Potongan daging besar: Biasanya dari bagian leher, bahu, atau paha—bagian yang kaya lemak dan serat, cocok untuk slow roasting.
- Marinasi ringan atau hanya garam dan oregano: Keindahan Souvla terletak pada kesederhanaan, yang membiarkan rasa alami daging menonjol.
- Pemanggangan perlahan dengan panas tidak langsung: Daging diletakkan agak jauh dari bara, diputar secara berkala hingga matang merata tanpa gosong.
Cara Penyajian yang Autentik
Di Siprus, Souvla biasanya disajikan dalam gaya meze (pesta kecil), ditemani aneka hidangan pendamping seperti:
- Tzatziki (saus yoghurt dan mentimun)
- Salad tomat dan mentimun segar
- Roti pipih lokal (pita atau laffa)
- Keju Halloumi panggang
- Kentang panggang dengan minyak zaitun dan lemon
Beberapa juga menambahkan tetesan jus lemon segar di atas daging, untuk menyeimbangkan lemak dan memberi rasa segar yang khas.

Souvla di Era Modern
Meskipun akar Souvla berasal dari tradisi pedesaan, kini hidangan ini telah masuk ke restoran mewah dan food truck modern di kota-kota besar Siprus seperti Nicosia dan Limassol. Bahkan, Souvla kini populer di komunitas Siprus di luar negeri seperti Inggris, Australia, dan Amerika.
Namun satu hal yang tak berubah: jiwa dari Souvla tetap pada kebersamaan, rasa sabar dalam memasak, dan aroma arang yang tak tergantikan.
Penutup: Daging Panggang yang Punya Jiwa
Souvla bukan sekadar makanan—ia adalah ritual. Prosesnya yang perlahan mencerminkan nilai hidup masyarakat Siprus: menikmati waktu, menjaga tradisi, dan merayakan kebersamaan. Jadi, jika suatu hari kamu berada di Siprus dan mencium wangi asap dari kejauhan, ikuti aromanya.