Makanan yang ada di dalam Drama Korea khususnya ayam goreng, selalu berhasil membuat penonton mendadak lapar meski baru saja selesai makan. Aroma renyah tepungnya, saus pedas manis yang menempel sempurna, hingga suara kriuk setiap kali digigit membuat siapa pun ingin segera memesannya. Dalam setiap adegan mukbang di drama Korea, ayam goreng bukan sekadar makanan, tapi bagian dari tradisi kuliner dan budaya—ikon keakraban, perayaan, bahkan pelipur lara setelah hari panjang yang melelahkan.
Sejarah Singkat Ayam Goreng Korea
Sebelum mendunia, makanan ini lahir dari kreativitas masyarakat Korea pascaperang. Saat itu, minyak goreng mulai mudah didapat, sehingga warga mencoba menggoreng ayam dengan baluran tepung ringan, lalu menambah bumbu khas Korea seperti gochujang (pasta cabai fermentasi) dan bawang putih. Seiring berkembangnya industri hiburan, makanan ini kerap muncul di layar kaca, terutama saat karakter utama merayakan kemenangan kecil atau berkumpul bersama teman.

Ayam Goreng Korea dalam Budaya Populer
Tak hanya sekadar makanan, ayam goreng menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya drama Korea. Adegan romantis pasangan utama yang saling berbagi ayam di tengah hujan, atau momen sedih ketika seseorang makan sendirian di malam sunyi, semuanya menciptakan kesan mendalam bagi penonton. Dari situlah tren chimaek—kombinasi ayam goreng (chicken) dan bir (maekju)—lahir, menjelma jadi kebiasaan populer di Korea dan merambah ke seluruh dunia.
Di balik popularitasnya, ternyata ada berbagai varian ayam goreng Korea yang kerap muncul di drama. Setiap jenis punya ciri khas rasa dan cara penyajian yang unik. Berikut tujuh di antaranya:
1. Yangnyeom Chicken – Pedas Manis yang Ikonik
Yangnyeom chicken adalah varian paling populer. Ayam goreng dilapisi saus merah kental berbahan dasar gochujang yang pedas manis, dicampur bawang putih, madu, dan sedikit cuka. Drama seperti Crash Landing on You hingga My Love from the Star kerap menampilkan varian ini karena tampilannya menggoda dan mudah dikenali penonton.
2. Huraideu (Fried Chicken) – Gurih Tanpa Saus
Versi paling sederhana namun memikat: ayam digoreng garing tanpa saus, hanya dengan baluran tepung ringan. Inilah comfort food yang sering muncul saat karakter sedang santai di rumah sambil menonton TV. Tekstur kriuknya membuat banyak orang tak bisa berhenti mengunyah.
3. Dakgangjeong – Ayam Goreng Krispi Karamel Pedas
Dakgangjeong biasanya berupa potongan ayam kecil bertulang atau tanpa tulang yang digoreng hingga super renyah lalu dilumuri saus manis pedas berlapis karamel. Teksturnya lengket namun memikat. Drama bergenre keluarga sering menampilkannya sebagai hidangan pesta ulang tahun anak-anak atau festival sekolah.
4. Pa-Dak – Ayam Goreng dengan Taburan Daun Bawang
Berbeda dari lainnya, pa-dak disajikan dengan taburan irisan daun bawang tipis yang diberi saus asam manis. Kombinasi gurih ayam dan segarnya daun bawang menciptakan sensasi baru. Hidangan ini biasanya muncul di drama yang berlatar restoran keluarga kecil.
5. Soy Garlic Chicken – Manis Gurih Ala Bawang Putih
Ayam goreng berlapis saus kecap manis dan bawang putih ini jadi favorit pecinta rasa gurih tanpa pedas. Dalam drama, biasanya disajikan untuk karakter yang tidak kuat makan pedas, seperti anak-anak atau orang tua. Aromanya yang wangi membuat varian ini sering jadi menu favorit penonton internasional.
6. Honey Butter Chicken – Manis Lembut yang Kekinian
Tren honey butter sempat mengguncang Korea beberapa tahun lalu. Varian ayam ini menggunakan campuran madu dan mentega yang menghasilkan rasa manis lembut, cocok disantap bersama teh hangat. Banyak drama remaja menampilkannya sebagai camilan akhir pekan saat karakter utama belajar kelompok.
7. Mala Chicken – Pedas Numbing Ala Tiongkok-Korea
Varian terbaru yang terinspirasi cita rasa Sichuan, mala chicken memadukan cabai kering dan biji Sichuan peppercorn yang memberikan sensasi pedas sekaligus kebas di lidah. Drama bergenre action atau kriminal kerap menampilkannya saat para karakter bersantap larut malam di restoran kecil.
Mengapa Ayam Goreng Korea Begitu Banyak yang Menyukai?
Kombinasi antara tekstur garing, bumbu berlapis, dan cara penyajian yang kreatif membuat orang yang melihat ayam goreng Korea ini sulit untuk menolaknya. Selain itu, kemunculannya yang konstan di drama Korea memperkuat citra makanan ini sebagai santapan penuh emosi—baik saat bahagia maupun sedih. Tak heran, restoran ayam goreng Korea menjamur di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Tips Menikmati Ayam Goreng ala Drama Korea
- Pilih varian sesuai mood: Ingin manis? Coba honey butter. Lagi galau? Pedasnya yangnyeom bisa jadi pelipur.
- Nikmati dengan bir dingin atau soda lemon: Ala chimaek yang ikonik.
- Sajikan panas-panas: Tekstur renyah paling nikmat saat baru selesai dari penggorengan.
- Tambah kimchi atau acar lobak: Penyeimbang rasa pedas dan berminyak.
Mengenal Kuliner Korea Selatan Lewat Drama Korea
Melalui artikel di atas, kita jadi paham mengapa makanan ini begitu memikat hati penonton. Bukan sekadar menu cepat saji, ayam goreng Korea adalah bagian dari cerita—tentang cinta, persahabatan, dan momen-momen sederhana yang menghangatkan hati. Jadi, jika drama membuatmu lapar, mungkin saatnya mencoba salah satu varian ini di restoran Korea terdekat.