Poffertjes kue cubit adalah salah satu kudapan manis yang belakangan ini kembali mencuri perhatian pecinta kuliner Nusantara. Bentuknya kecil, teksturnya empuk, dan rasanya manis gurih yang bikin ketagihan. Meskipun berasal dari Belanda, kue ini punya saudara dekat di Indonesia yaitu kue cubit yang sama-sama berbentuk mini dengan tampilan imut dan cocok jadi camilan sore.

Kombinasi tepung terigu, susu, mentega, dan gula menciptakan rasa yang sederhana namun kaya.

Sejarah Poffertjes dan Perjalanannya ke Indonesia

Awalnya, poffertjes diciptakan di Belanda sekitar abad ke-18. Kue ini dipercaya pertama kali muncul dari eksperimen para biarawan yang mencoba adonan mirip pancake dengan ukuran kecil. Dari situlah, poffertjes menjadi bagian penting dalam tradisi kuliner Belanda.

Lama kelamaan, terciptalah adaptasi khas Indonesia bernama kue cubit, yang tetap mempertahankan bentuk mini namun punya variasi rasa lebih modern.

Poffertjes Kue Mini Belanda Berbahan Tepung Terigu

Resep asli poffertjes sangat bergantung pada tepung terigu protein sedang yang menghasilkan tekstur empuk. Tepung terigu ini kemudian dicampur dengan ragi atau baking powder sehingga adonan bisa mengembang dengan cantik. Ditambah gula pasir, telur, susu cair, serta sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa.

Proses memanggangnya pun unik karena menggunakan cetakan khusus berbentuk bulat kecil.

Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Poffertjes

  1. Tepung terigu protein sedang – menjadi bahan utama.
  2. Susu cair – memberikan kelembutan tekstur.
  3. Telur ayam – sebagai pengikat adonan.
  4. Ragi instan atau baking powder – untuk mengembangkan adonan.
  5. Gula pasir – memberikan rasa manis.
  6. Mentega cair – menambah rasa gurih lembut.
  7. Taburan gula halus – sentuhan khas poffertjes asli Belanda.

Perbedaan Poffertjes dan Kue Cubit

Cara Membuat Poffertjes di Rumah

Bagi yang ingin mencoba membuat sendiri, berikut langkah mudahnya:

  1. Campurkan tepung terigu, gula, dan ragi instan.
  2. Panaskan cetakan khusus poffertjes, oles dengan sedikit mentega.
  3. Tuang adonan setengah cetakan, lalu balik menggunakan tusuk bambu agar membentuk bulatan sempurna.
  4. Angkat, sajikan hangat dengan taburan gula halus.

Variasi Modern Poffertjes

Kini, poffertjes tidak hanya hadir dalam rasa klasik. Ada beberapa inovasi menarik, seperti:

  • Poffertjes isi cokelat leleh
  • Poffertjes topping keju parut
  • Poffertjes dengan saus karamel
  • Poffertjes matcha dengan taburan kacang almond

Kreativitas ini membuat poffertjes bisa bersaing dengan kue cubit dalam hal popularitas di kalangan anak muda.

Poffertjes di Pasar Kuliner Indonesia

Tak sulit menemukan penjual poffertjes di Indonesia. Dari jajanan malam di kota besar hingga festival makanan, poffertjes selalu jadi incaran. Bahkan beberapa kafe modern kini menjadikannya menu utama untuk menarik pelanggan yang ingin merasakan perpaduan camilan klasik dan modern.

Tips Menyajikan Poffertjes Lebih Menggoda

  • Taburan gula halus klasik.
  • Siraman madu atau maple syrup.
  • Topping buah segar seperti stroberi atau pisang.
  • Whipped cream untuk tampilan mewah.

Kenapa Poffertjes Kue Cubit Begitu Populer?

Selain itu, camilan ini juga fleksibel—cocok untuk segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Tak heran jika poffertjes kue cubit selalu jadi pilihan favorit di berbagai kesempatan.

Penutup: Poffertjes Kue Mini Belanda Berbahan Tepung Terigu

Dari sejarah panjang hingga variasi modern, poffertjes kue mini Belanda berbahan tepung terigu terbukti mampu bertahan sebagai camilan populer yang tak lekang oleh waktu. Meski sederhana, kelezatannya selalu berhasil menghadirkan nostalgia sekaligus inovasi baru dalam dunia kuliner. Tidak heran jika baik poffertjes maupun kue cubit akan terus menjadi ikon jajanan manis yang dicintai banyak orang.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *