Tradisikuliner.com – Maroko terkenal dengan keindahan lanskap gurun, kota-kota kuno, dan tentu saja kuliner yang kaya rempah. Salah satu hidangan yang menjadi ikon masakan Maroko adalah tagine. Tidak hanya sekadar nama hidangan, tagine juga merujuk pada wadah masak keramik berbentuk kerucut yang unik, yang memberikan ciri khas aroma dan rasa pada masakan.
Tagine menjadi simbol bagaimana masakan Maroko memadukan tradisi, rempah pilihan, dan teknik memasak lambat untuk menciptakan rasa yang kaya dan menawan.
Asal Usul Tagine
Tagine telah ada sejak zaman Kerajaan Maroko kuno, sekitar abad ke-9 hingga ke-10. Teknik memasak menggunakan wadah keramik ini memungkinkan daging, sayuran, dan rempah dimasak perlahan, sehingga rasa meresap sempurna.
Dalam tradisi Maroko digunakan untuk memasak hidangan sehari-hari maupun sajian pesta. Wadah keramiknya dirancang agar uap panas dapat bersirkulasi dan kembali turun ke masakan, membuat bahan tetap lembut, juicy, dan kaya aroma.

Ciri Khas Rasa Tagine
Tagine dikenal dengan rasa kompleks yang harmonis. Rempah-rempah seperti kayu manis, kunyit, jahe, ketumbar, saffron, dan paprika berpadu dengan daging sapi, ayam, kambing, atau sayuran segar. Beberapa juga menggunakan buah kering seperti aprikot, kismis, atau lemon asin, yang menambahkan sentuhan manis-asam khas Maroko.
Teknik memasak lambat selama beberapa jam memungkinkan rempah meresap sempurna, membuat hidangan kaya rasa, lembut, dan aromanya begitu menggoda.
Proses Memasak Tagine
Memasak tagine membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Pertama, bawang dan bawang putih ditumis dengan minyak zaitun atau mentega. Keunikan bentuk kerucut tutup membuat uap panas mengembun dan turun kembali ke bahan, menjaga kelembutan daging dan kelezatan saus.
Tagine dalam Budaya Maroko
Tagine bukan hanya hidangan, tetapi bagian dari identitas budaya Maroko. Masakan ini kerap muncul dalam pertemuan keluarga, perayaan tradisional, hingga pesta pernikahan.
Di rumah-rumah Maroko, memasak tagine sering menjadi ritual sosial. Setiap keluarga memiliki resep khas, rahasia rempah yang berbeda, dan cara penyajian yang unik. Dengan begitu menjadi simbol keramahan, kebersamaan, dan tradisi yang turun-temurun.

Variasi Tagine yang Populer
Tagine hadir dalam berbagai variasi sesuai bahan dan selera:
- Ayam dengan Lemon Asin dan Zaitun – kombinasi pedas, asin, dan segar.
- Daging Kambing dengan Aprikot – rasa manis dan gurih berpadu sempurna.
- Sayuran – pilihan sehat dengan zucchini, wortel, kentang, dan rempah aromatik.
- Seafood – inovasi modern dengan udang atau ikan, menyesuaikan selera global.
Variasi ini menunjukkan fleksibilitas dalam menyesuaikan bahan lokal tanpa kehilangan identitas rasa Maroko.
Kesimpulan
Tagine adalah bukti bahwa masakan bisa menjadi karya seni yang kaya sejarah, budaya, dan rasa. Dari teknik memasak lambat, penggunaan rempah pilihan, hingga wadah keramik ikonik, setiap hidangan menawarkan pengalaman kuliner otentik Maroko.
Dengan aroma rempah yang kuat, rasa yang kompleks, dan tekstur lembut, tagine bukan sekadar hidangan; ia adalah simbol tradisi, keramahan, dan kreativitas kuliner Maroko yang telah mendunia.