7 Kuliner Olahan Jeroan dari berbagai negara menjadi bukti bahwa apa yang sebagian orang anggap sebagai sisa dapur, justru bisa menjadi mahakarya kuliner yang menaklukkan lidah. Dari Asia hingga Eropa, olahan berbahan dasar hati, usus, limpa, hingga paru-paru ini memiliki cerita panjang, aroma khas, dan cita rasa yang menantang. Di tangan para koki tradisional, jeroan bukan lagi sekadar makanan murah, melainkan warisan rasa yang membumi.


Mengapa Olahan Jeroan Begitu Istimewa?

Meski sering dipandang sebelah mata, jeroan telah menjadi bagian penting dari tradisi kuliner dunia. Bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang filosofi nose-to-tail eating yang menekankan pada pemanfaatan seluruh bagian hewan. Dengan cara ini, makanan tidak hanya berfungsi mengenyangkan, tetapi juga menjadi penghormatan terhadap hewan yang dikonsumsi.


Olahan Jeroan dalam Tradisi Kuliner Nusantara

Di Indonesia, jeroan punya tempat istimewa. Dari warung kaki lima hingga meja pesta adat, jeroan selalu hadir dengan beragam rupa. Contohnya adalah sate usus, gulai otak, hingga babat goreng. Setiap daerah punya racikan bumbu rahasia yang menjadikan olahan sederhana ini begitu menggiurkan.

Olahan Jeroan

Perjalanan Rasa: Dari Asia ke Eropa

Olahan jeroan tidak hanya hidup di Nusantara. Negara-negara lain pun punya cara unik dalam mengolahnya. Ada yang menjadi sup, ada yang pengolahannya panggang dengan rempah, ada pula yang menjadi sajian pesta bangsawan. Mari ikuti perjalanan Tradisi Kuliner menelusuri 7 kuliner olahan jeroan dari berbagai negara berikut ini.


1. Haggis – Skotlandia

Siapa sangka haggis, makanan nasional Skotlandia, justru berbahan dasar jeroan? Isian berupa cincangan hati, paru-paru, dan jantung domba, bercampur dengan oatmeal, bawang, dan rempah, lalu proses memasaknya dalam perut domba. Rasanya gurih, sedikit pedas, dengan tekstur kaya yang mengenyangkan. Di balik tampilannya yang sederhana, haggis adalah lambang kebanggaan kuliner bangsa Skotlandia.


2. Menudo – Meksiko

Di Meksiko, menudo adalah sup jeroan sapi yang proses memasaknya cukup lama dengan cabai merah, bawang putih, dan oregano. Hidangan ini kerap hadir saat perayaan atau pesta besar. Banyak orang percaya bahwa semangkuk menudo hangat bisa mengobati hangover setelah malam panjang penuh pesta. Rasanya pedas, beraroma kuat, dan sangat menggugah selera.


3. Iskembe Çorbası – Turki

Turki punya iskembe çorbası, sup babat sapi yang banyak orang sering menikmatinya saat musim dingin. Penyajian sup ini biasanya dengan perasan lemon dan bawang putih, menghasilkan rasa segar sekaligus hangat. Masyarakat Turki menganggapnya bukan hanya makanan, tapi juga obat penawar lelah setelah perjalanan panjang.


4. Trippa alla Romana – Italia

Dari jantung kuliner Eropa, Italia menghadirkan trippa alla romana. Babat sapi dimasak perlahan dengan saus tomat, bawang, wortel, seledri, serta taburan keju Pecorino Romano. Teksturnya lembut, kuahnya kental, dan aromanya harum. Hidangan ini adalah bukti betapa jeroan bisa naik kelas di tangan koki Italia.


5. Kare-Kare – Filipina

Dari Asia Tenggara, Filipina punya kare-kare, semur berbahan jeroan sapi, buntut, dan sayuran yang dimasak dengan saus kacang tanah. Hidangan ini biasanya hadir bersama bagoong (pasta udang fermentasi) untuk menambah kedalaman rasa. Kare-kare bukan hanya makanan sehari-hari, tetapi juga sajian kebanggaan saat acara keluarga besar.


6. Sup Torpedo – Indonesia

Kembali ke tanah air, ada sup torpedo, olahan jeroan unik dari bagian organ sapi yang dipercaya memberi energi ekstra bagi kaum pria. Sup ini dimasak dengan rempah lengkap: jahe, serai, dan merica, menghasilkan kuah gurih pedas yang menghangatkan tubuh. Meski tidak semua orang berani mencobanya, sup torpedo tetap populer di beberapa daerah Indonesia.


7. Andouillette – Prancis

Prancis yang terkenal dengan kuliner elegannya pun tidak ketinggalan dalam mengolah jeroan. Andouillette adalah sosis isi usus babi atau sapi yang berpadu dengan bumbu bawang, anggur putih, dan rempah. Aromanya sangat khas—bahkan tidak sedikit yang menganggapnya terlalu kuat bagi sebagian orang—namun bagi pencintanya, andouillette adalah kelezatan tiada tara.


Olahan Jeroan: Antara Tradisi dan Cita Rasa

Setiap negara punya cara tersendiri dalam memperlakukan jeroan. Dari sup hangat di Turki hingga sosis beraroma tajam di Prancis, dari gulai otak di Nusantara hingga haggis di Skotlandia, semuanya menegaskan bahwa jeroan adalah bahan kuliner yang tak boleh dipandang remeh.


Menikmati Keberanian dalam Sepiring Jeroan

Menggali kuliner jeroan bukan hanya soal rasa, tapi juga keberanian. Keberanian untuk mencoba, untuk menghargai tradisi, dan untuk melihat keindahan di balik sesuatu yang sederhana. Dari Asia hingga Eropa, jeroan menjadi bukti sebagai salah satu kuliner penghubung budaya melalui meja makan.


Penutup: 7 Kuliner Olahan Jeroan dari Berbagai Negara

Pada akhirnya, 7 Kuliner Olahan Jeroan dari berbagai negara adalah kisah tentang bagaimana manusia memaknai makanan. Dari bahan yang sering dianggap rendah, lahirlah masakan yang membanggakan, menghangatkan, bahkan menyatukan. Jadi, lain kali ketika Anda melihat jeroan, jangan buru-buru menolak. Mungkin di baliknya tersimpan pengalaman rasa yang tak terlupakan.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *