Pernahkah kamu mencicipi sensasi Milk Brew, tren baru seduh kopi pakai susu dingin yang akhir-akhir ini ramai di kafe-kafe kekinian? Jika belum, bersiaplah—karena ini bukan sekadar kopi. Ini adalah revolusi rasa dalam dunia perkopian, di mana kehalusan susu dingin berpadu dengan aroma kopi yang kuat, menciptakan keseimbangan rasa yang belum pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Dingin

Apa Itu Milk Brew?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari pahami dulu apa yang dimaksud dengan Milk Brew. Berbeda dari cold brew yang menggunakan air dingin untuk mengekstrak kopi, milk brew menggunakan susu dingin sebagai media seduh. Proses ini membuat hasil akhir lebih lembut, berkrim, dan memiliki aftertaste yang manis alami tanpa tambahan gula.

Bayangkan kopi yang tak lagi getir, tapi tetap kuat—itulah keajaiban milk brew. Dalam dunia kopi modern, metode ini digadang-gadang sebagai evolution of cold brew yang membawa sensasi baru bagi para penikmat kopi.

Asal Usul Milk Brew

Menariknya, tren milk brew ini pertama kali muncul di kafe-kafe Jepang dan Korea Selatan sekitar tahun 2018. Di negara-negara tersebut, kopi bukan hanya minuman, tapi bentuk art expression. Para barista mulai bereksperimen dengan berbagai bahan dasar selain air, hingga akhirnya menemukan bahwa susu dingin dapat mengekstrak rasa kopi dengan cara yang unik.

Perlahan, tren ini menular ke Asia Tenggara—termasuk Indonesia. Tak butuh waktu lama bagi para coffee enthusiast lokal untuk jatuh cinta pada milk brew, karena rasa lembutnya cocok dengan lidah penikmat kopi nusantara yang mulai menyukai kopi manis creamy style.

Proses Pembuatan Milk Brew

1. Pilih biji kopi yang tepat

Kunci utama dari milk brew adalah kualitas biji kopi. Jenis Arabika lebih sering digunakan karena memiliki karakter rasa buah dan asam lembut yang berpadu indah dengan susu. Sementara Robusta bisa memberikan rasa yang lebih tegas dan pekat bagi mereka yang suka tantangan rasa.

2. Gunakan susu dingin berkualitas

Susu menjadi elemen utama, jadi pilih yang memiliki kandungan lemak seimbang. Susu segar murni lebih disarankan ketimbang susu UHT karena mampu mempertahankan flavor note alami kopi.

3. Proses ekstraksi lambat

Metode seduh ini tidak bisa instan. Kopi bubuk akan direndam dalam susu dingin selama 8–12 jam di kulkas. Proses slow steeping ini memungkinkan senyawa rasa larut sempurna tanpa rasa pahit berlebihan.

4. Saring dan nikmati

Setelah direndam, campuran disaring untuk memisahkan ampas, lalu siap disajikan. Biasanya milk brew disajikan dalam gelas bening dengan es batu, menonjolkan tampilan creamy white with golden hues yang menggoda.

Mengapa Milk Brew Jadi Tren di Kalangan Anak Muda

Generasi muda saat ini mencari minuman yang tidak hanya nikmat, tapi juga aesthetic dan Instagram-worthy. Nah, Milk Brew menjawab semua itu. Teksturnya lembut, warnanya elegan, dan yang terpenting—rasa kopinya tetap autentik.

Selain itu, banyak yang menganggap milk brew sebagai versi kopi yang lebih “ramah” bagi lambung. Karena susu membantu menetralkan keasaman kopi, minuman ini bisa dinikmati bahkan oleh mereka yang biasanya sensitif terhadap acidic coffee.

Perbedaan Milk Brew vs Cold Brew

AspekMilk BrewCold Brew
Cairan SeduhSusu dinginAir dingin
Rasa DominanLembut, creamy, manis alamiTajam, pahit segar
Waktu Seduh8–12 jam12–24 jam
Kandungan AsamLebih rendahSedang
TampilanPutih keemasanHitam pekat

Dari tabel ini, terlihat jelas bagaimana milk brew menghadirkan alternatif bagi pencinta kopi yang ingin mencoba sensasi baru tanpa kehilangan esensi kafein yang mereka cintai.

Kreasi Milk Brew yang Populer di Kafe

1. Vanilla Milk Brew

Kombinasi susu dingin, kopi arabika, dan sirup vanilla menciptakan aroma yang lembut dan feminin. Cocok untuk pencinta rasa manis ringan.

2. Caramel Milk Brew

Dengan tambahan caramel syrup, minuman ini memberikan sentuhan gurih yang membuatnya seperti dessert dalam gelas.

3. Mocha Milk Brew

Bagi penggemar cokelat, varian ini wajib coba. Perpaduan antara cocoa powder dan milk brew menciptakan keseimbangan rasa manis-pahit yang sempurna.

4. Oat Milk Brew

Untuk yang lactose intolerant, susu oat menjadi alternatif menarik. Rasanya ringan, sedikit nutty, dan tetap smooth.

Tips Menikmati Milk Brew di Rumah

Tidak perlu selalu ke kafe untuk menikmati milk brew. Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan langkah-langkah sederhana:

  1. Siapkan 20 gram bubuk kopi halus dan 250 ml susu dingin.
  2. Campur keduanya dalam wadah tertutup rapat (misalnya mason jar).
  3. Simpan di kulkas selama minimal 10 jam.
  4. Saring dengan filter cloth atau fine strainer.
  5. Tuang ke gelas berisi es batu, tambahkan sedikit madu atau sirup sesuai selera.

Hasilnya? Kopi susu ala artisan café yang bisa kamu nikmati kapan saja tanpa ribet.

Rahasia di Balik Rasa Milk Brew yang Halus

Secara ilmiah, susu mengandung lemak dan protein kasein yang mampu mengikat senyawa chlorogenic acid dari kopi—zat yang biasanya memberikan rasa pahit. Inilah sebabnya milk brew terasa lebih manis alami dan tidak membuat perut perih. Proses seduh lambat juga mengurangi ekstraksi kafein berlebihan, menjadikannya lebih ringan dan seimbang.

Tren Milk Brew di Indonesia

Kini, hampir setiap specialty coffee shop di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya sudah memiliki varian milk brew di menu mereka. Bahkan beberapa merek kopi lokal mulai menjual versi botolan yang siap minum.

Menariknya, milk brew juga mulai diadaptasi dengan cita rasa lokal seperti gula aren, kelapa muda, hingga kayu manis, menunjukkan bahwa inovasi kopi tak pernah berhenti di Indonesia.

Kesimpulan: Milk Brew, Tren Baru Seduh Kopi pakai Susu Dingin

Pada akhirnya, Milk Brew, tren baru seduh kopi pakai susu dingin bukan sekadar gaya hidup, melainkan bentuk apresiasi terhadap seni menyeduh kopi dengan cara baru. Ia menggabungkan dua dunia—kekuatan kopi dan kelembutan susu—dalam satu harmoni rasa yang memanjakan lidah.

Jika kamu seorang penikmat kopi yang selalu haus akan pengalaman baru, maka milk brew wajib masuk daftar minuman yang harus kamu coba. Siapa tahu, dari satu teguk lembutnya, kamu menemukan versi terbaik dari dirimu sendiri di antara aroma kopi dan dinginnya susu.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *