Singapura bukan hanya tentang gedung pencakar langit, jalan Orchard, atau kelezatan kaya toast di pagi hari—tapi juga tentang street food Singapura yang mendunia. Ya, 5 street food Singapura terbaik yang mendapatkan Michelin Star bukan sekadar mitos kuliner, tetapi juga bukti bahwa cita rasa dari dapur kaki lima bisa menyentuh langit-langit dunia gastronomi.

Makanan yang dulu hanya dinikmati di bangku plastik pinggir jalan, kini telah mengantongi bintang Michelin yang bergengsi. Mari kita susuri bersama Tradisi Kuliner segala aroma, rasa, dan cerita di balik para penjaja makanan yang dengan tangan penuh dedikasi, menghadirkan masakan legendaris di atas piring kertas.

Street Food Singapura

Kenapa Street Food Singapura Bisa Dapat Michelin Star?

Street food di Singapura bukan hanya cepat saji. Ia adalah hasil fermentasi sejarah, budaya, dan craftsmanship. Michelin Guide, yang terkenal ketat dan selektif, memberikan bintang pada tempat makan yang menyajikan kualitas tinggi, konsistensi rasa, dan teknik memasak yang luar biasa—semua itu bisa anda temukan di kaki lima Singapura.


1. Hill Street Tai Hwa Pork Noodle – Juara Bak Chor Mee

Bak Chor Mee yang Mencetak Sejarah

Di antara aroma sedap dan hiruk pikuk Lau Pa Sat atau Maxwell Food Centre, Hill Street Tai Hwa Pork Noodle berdiri dengan bangga. Warung ini menghidangkan Bak Chor Mee (mi daging cincang babi) sejak lebih dari 80 tahun lalu. Tapi bukan sembarang mie: tekstur kenyal, saus cuka hitam yang meresap sempurna, dan topping babi iris serta pangsit yang membuatmu tidak bisa berhenti.

Harga Murah, Rasa Bintang Lima

Dengan harga sekitar SGD 6, Anda bisa menikmati street food Singapura yang punya satu bintang Michelin sejak 2016. Murah meriah? Ya. Tapi soal rasa, ini adalah simfoni dalam mangkuk.


2. Liao Fan Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice & Noodle

Ayam Kecap dengan Sejarah Baru

Siapa bilang bintang Michelin hanya untuk restoran mahal? Liao Fan mematahkan stigma itu. Dengan menu unggulan nasi ayam kecap ala Hong Kong, warung kecil ini menjadi sorotan dunia sebagai warung termurah dengan Michelin Star.

Tekstur dan Rasa yang Sulit Ditandingi

Ayam dimasak perlahan dengan saus kecap khas yang meresap ke dalam daging. Disajikan dengan nasi pulen dan sayuran rebus. Sederhana, tapi begitu dalam. Bahkan Gordon Ramsay pun sempat mengagumi racikan ini.


3. Hawker Chan – Dari Kaki Lima ke Jaringan Internasional

Sukses yang Membumi

Setelah mendapatkan pengakuan Michelin, Hawker Chan berkembang dari warung kecil ke jaringan restoran internasional. Tapi tenang, cita rasa awalnya tetap bertahan sampai sekarang. Menu andalan? Tentunya masih soy sauce chicken rice, ikonik dan membumi.

Street Food yang Menjalar ke Dunia

Hawker Chan kini punya cabang di Filipina, Thailand, bahkan Australia. Namun, yang asli di Smith Street, Chinatown, tetap jadi magnet wisatawan dan pencinta kuliner lokal.


4. Outram Park Fried Kway Teow Mee

Char Kway Teow yang Legendaris

Warung ini menyajikan salah satu char kway teow terbaik di Singapura. Dengan aroma wok hei (cita rasa gosong khas dari wajan panas), mi lebar digoreng bersama telur, kerang, dan potongan sosis Cina—hasilnya? Perpaduan rasa asin, gurih, manis, dan sedikit pedas yang menggoda lidah.

Dari Sarapan Hingga Malam Hari

Antrian panjang adalah hal biasa. Tapi tak ada yang mengeluh, karena semua tahu, street food Singapura satu ini bukan sekadar makanan—ia adalah pengalaman.


5. Tiong Bahru Hainanese Boneless Chicken Rice

Nasi Ayam Tanpa Tulang, Penuh Cinta

Terletak di Tiong Bahru Market, warung ini terkenal dengan nasi ayam hainan tanpa tulang yang lembut dan juicy. Disajikan dengan sup bening dan sambal jahe khas, setiap suapannya bercerita tentang kesempurnaan dan perhatian pada detail.

Bintang yang Melekat pada Sederhana

Meski terlihat sederhana, setiap potongan ayam dan setiap butir nasi adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan resep turun-temurun.


Mengapa Street Food Singapura Begitu Istimewa?

Perpaduan Budaya dalam Satu Piring

Singapura adalah simpul budaya Melayu, Cina, India, dan Barat. Street food-nya adalah kanvas tempat semua warna budaya itu bertemu. Anda bisa mencicipi roti prata, satay, laksa, hingga popiah, semuanya di satu hawker centre.

Kebersihan dan Standar Tinggi

Hawker centre di Singapura diatur ketat oleh pemerintah. Kebersihan, kualitas bahan, dan konsistensi rasa dipantau. Inilah sebabnya street food Singapura mampu menembus standar Michelin.


Street Food dengan Nilai Ekonomi dan Budaya

Street food tidak hanya tentang rasa. Ia juga menyentuh identitas nasional, stabilitas ekonomi mikro, dan tentunya, menjadi daya tarik wisata kuliner yang tak ada habisnya.


Bagaimana Cara Menikmati Street Food Michelin Singapura?

Tips Jitu untuk Menjelajah Hawker Centre

  • Datang pagi atau sore hari, hindari jam makan siang
  • Bawa uang tunai, karena sebagian besar warung belum menerima kartu
  • Jangan takut antre, antrian panjang = kualitas luar biasa
  • Bertanya pada warga lokal, mereka tahu yang terbaik!

5 Street Food Singapura Terbaik yang Mendapatkan Michelin Star, Layak untuk Dikejar

Mereka bukan restoran berbintang mewah di hotel megah, namun mereka adalah bintang di langit kuliner jalanan. Mereka menunjukkan bahwa rasa dan kualitas bisa hadir dari kompor sederhana, meskipun dari tangan-tangan yang penuh cinta, dan dari jalanan yang ramai.

Jika Anda pencinta kuliner sejati, maka mencicipi 5 street food Singapura terbaik yang mendapatkan Michelin Star adalah pengalaman yang wajib ada dalam daftar hidup Anda. Karena kadang, kebahagiaan sejati… tersaji dalam kertas minyak, bukan piring porselen.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *