Tradisikuliner.com Di balik pesona kuliner nusantara, ada kisah unik tentang sebuah camilan tradisional yang lahir dari ampas dan justru menjelma jadi oleh-oleh favorit: Galendo. Camilan khas dari Ciamis, Jawa Barat, ini bukan hanya lezat dan manis, tapi juga menyimpan nilai tradisi dan kreativitas masyarakat Sunda dalam mengolah hasil alam.

Tak banyak yang tahu bahwa galendo sesungguhnya berasal dari ampas kelapa yang tersisa setelah proses pemerasan minyak. Namun jangan salah, “sisa” ini bukan sekadar limbah — justru di situlah letak keunikan dan kelezatan. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami lebih dalam tentang galendo: asal-usulnya, proses pembuatannya, hingga kenapa camilan ini bisa bikin ketagihan.

Asal-Usul Galendo: Dari Dapur Tradisional ke Etalase Oleh-Oleh

Galendo pertama kali dikenal sebagai hasil sampingan dari produksi minyak kelapa tradisional. Di dapur-dapur kampung di Ciamis, masyarakat memarut kelapa tua, mengambil santannya, lalu memanaskannya untuk mengekstrak minyak.

Seiring waktu pun berkembang menjadi industri rumahan dan oleh-oleh khas Ciamis yang tak pernah absen di toko-toko pinggir jalan dan pusat oleh-oleh Jawa Barat.

galendo

Proses Pembuatan yang Masih Tradisional

Meski kini beberapa produsen sudah menggunakan mesin, sebagian besar pembuat galendo di Ciamis masih mempertahankan cara tradisional. Proses dimulai dari pemanasan santan kelapa tua hingga minyaknya keluar.

Varian Rasa yang Makin Kekinian

Dulu, galendo hanya tersedia dalam rasa asli. Kini, untuk menyesuaikan dengan selera generasi muda, galendo hadir dalam berbagai varian, seperti:

  • Cokelat: Kombinasi antara gurih kelapa dan cokelat manis yang lumer di mulut.
  • Pandan: Menghadirkan aroma khas dan warna hijau alami dari daun pandan.
  • Susu: Tambahan susu bubuk membuat rasanya lebih creamy dan lembut.
  • Pedas: Inovasi baru untuk pencinta rasa unik, memadukan manis dan pedas yang menggoda.

Inovasi rasa ini menjadikan tak hanya disukai oleh orang tua, tetapi juga anak-anak dan remaja.

galendo

Mengapa Layak Dicoba?

Galendo bukan sekadar camilan. Ia adalah simbol kreativitas lokal dalam memanfaatkan sisa produksi menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, kandungan kelapa menyimpan manfaat gizi seperti serat, lemak sehat, dan mineral alami. Bagi wisatawan yang datang ke Ciamis atau daerah Priangan Timur, oleh-oleh wajib yang menggambarkan rasa otentik dan semangat kearifan lokal masyarakat Sunda.

Kesimpulan

Galendo, si manis dari Ciamis yang terbuat dari sisa tapi bikin ketagihan, adalah bukti bahwa kelezatan bisa datang dari hal-hal sederhana. Dari dapur tradisional hingga pusat oleh-oleh, terus bertahan sebagai camilan favorit yang mengundang nostalgia sekaligus rasa penasaran.

Jika Anda berkunjung ke Ciamis, jangan lewatkan kesempatan membawa pulang galendo — oleh-oleh sederhana yang penuh cerita dan rasa.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *