Pernahkah Anda menonton film dan tiba-tiba merasa lapar karena tampilan makanan yang menggoda? Artikel Tradisi Kuliner kali ini akan membawa Anda menjelajahi 8 kuliner dunia yang viral karena film—bukan sekadar makanan biasa, melainkan hidangan yang mampu membangkitkan emosi, membentuk identitas budaya, bahkan menginspirasi antrean panjang di restoran berkat satu adegan yang begitu ikonik. Mari kita mulai dengan gigitan pertama dari kisah rasa yang mendunia.
Kuliner dan Layar Lebar: Hubungan yang Menggugah Selera

Ada sesuatu yang magis saat makanan ditampilkan di layar lebar. Aroma tak bisa dirasakan, tapi mata dan imajinasi mengambil alih. Makanan bukan hanya pelengkap cerita, tapi seringkali menjadi ikon budaya dan bahkan menciptakan tren global. Dari ramen Jepang hingga spaghetti Italia, banyak kuliner yang viral karena film dan meninggalkan jejak kuat dalam ingatan penonton.
Ratatouille – Prancis
Hidangan Klasik yang Menghangatkan Hati
Siapa sangka tikus bisa jadi koki legendaris? Dalam film Ratatouille (2007), Remy—tikus kecil yang penuh mimpi—membuat ratatouille, sebuah hidangan sayur tradisional dari Prancis. Setelah film ini tayang, restoran-restoran Prancis di seluruh dunia kebanjiran pesanan ratatouille. Rasa hangat dari terong, zucchini, dan tomat yang dipadukan dalam saus tomat aromatik membuatnya menjadi simbol kehangatan rumah.
Ramen – Jepang (Film: Tampopo)
Mie Kuah yang Jadi Filosofi Hidup
Film Tampopo (1985) bukan hanya soal makanan, tapi juga cinta, filosofi, dan perjuangan. Ramen dalam film ini bukan hanya mie dengan kuah, melainkan lambang kesempurnaan dan kerja keras. Setelah penayangan film ini, budaya menikmati ramen berubah total. Dunia mengenal ramen bukan sekadar makanan cepat saji, tapi karya seni. Gerai ramen di luar Jepang menjamur dan menjadi destinasi wajib para pecinta kuliner.
Spaghetti Meatball – Italia (Film: Lady and the Tramp)
Cinta di Tengah Semangkuk Pasta
Adegan ciuman ikonik dua anjing dalam Lady and the Tramp (1955) telah menjadi legenda. Spaghetti dengan bola daging tiba-tiba menjadi makanan yang romantis. Film animasi ini membuat spaghetti meatball melejit di kalangan keluarga dan pasangan muda. Tak sedikit restoran Italia menawarkan “Lady and the Tramp special” sebagai menu malam Valentine.
Cheeseburger Royale – Amerika (Film: Pulp Fiction)
Dialog yang Membuat Burger Melegenda
Dalam Pulp Fiction (1994), ada satu percakapan jenaka antara Jules dan Vincent soal burger di Eropa. “They call it a Royale with Cheese,” kata Vincent. Percakapan ini begitu ikonik hingga membuat burger menjadi bagian dari budaya pop. Restoran cepat saji bahkan mengadaptasi nama “Royale with Cheese” sebagai menu spesial. Burger tak lagi hanya makanan, tapi cerita.
Chili Crab – Singapura (Film: Crazy Rich Asians)
Hidangan Laut yang Jadi Sorotan Dunia
Adegan makan malam keluarga di film Crazy Rich Asians (2018) memperkenalkan chili crab—kuliner khas Singapura—kepada dunia. Kelezatan kepiting dengan saus manis pedas yang meleleh di mulut membuat banyak penonton tergoda mencobanya. Setelah film ini, wisatawan berbondong-bondong mencicipi chili crab langsung dari sumbernya. Kuliner yang viral karena film ini menjadikan Singapura semakin terkenal sebagai surga makanan Asia.
Egg Tart – Hong Kong (Film: God of Cookery)
Kue Kecil dengan Rasa Besar
Film komedi kuliner God of Cookery (1996) karya Stephen Chow menyentil budaya makanan jalanan dengan cara jenaka. Salah satu bintang kulinernya adalah egg tart, kue mungil dengan isian krim telur lembut. Setelah film ini tayang, egg tart naik kelas dari jajanan kaki lima menjadi oleh-oleh premium dan menu dessert di restoran ternama.
Tteokbokki – Korea (Film: Little Forest)
Pedas Manis yang Menyembuhkan Jiwa
Dalam film Little Forest (2018), ada banyak makanan Korea yang ditampilkan secara artistik, tapi tteokbokki tampil menonjol dengan kuah merah pedasnya. Adegan memasak di tengah musim dingin, tteok yang kenyal dimasak dalam saus gochujang, membangkitkan rasa nyaman. Film ini membuat tteokbokki naik kelas, dan kini banyak street food di luar Korea menjajakan makanan ini berkat pesona visualnya yang menggoda.
Churros – Spanyol (Film: The Platform)
Cemilan Manis dari Dunia Distopia
Film The Platform (2019) menampilkan makanan sebagai simbol kelas sosial. Salah satu makanan yang terus dibicarakan adalah churros. Walaupun tampil sekilas, churros menjadi representasi makanan nikmat yang layak dibagikan. Banyak orang yang belum tahu churros menjadi penasaran dan akhirnya mencicipi. Dalam beberapa pekan setelah film tayang di Netflix, pencarian churros recipe melonjak drastis.
Mengapa Kuliner Bisa Viral Karena Film?
Film memiliki kekuatan untuk menciptakan narasi yang melekat. Saat sebuah makanan ditampilkan dengan cara yang indah, emosional, atau lucu, ingatan tentang makanan itu ikut tertanam. Para penonton tidak hanya mengingat rasanya, tapi juga konteks, perasaan, dan cerita di baliknya. Inilah kekuatan sebenarnya dari kuliner yang viral karena film—bukan sekadar rasa, tapi cerita yang membuatnya hidup.
Efek Jangka Panjang: Kuliner Jadi Wisata
Banyak wisatawan kini menyusun daftar makanan berdasarkan tontonan mereka. Tren ini dikenal sebagai food tourism. Orang rela terbang ke Tokyo demi mencicipi ramen ala Tampopo, atau antre panjang di Chinatown Singapura demi menyantap chili crab. Film bukan hanya promosi, tapi transformasi budaya makan.
Penutup: 8 Kuliner Dunia yang Viral Karena Film
Dari tikus koki hingga anjing yang makan malam romantis, dari Royale with Cheese hingga tteokbokki yang menghangatkan musim dingin, semua kisah di atas membuktikan satu hal: makanan dan film adalah pasangan serasi. Keduanya mengandung rasa, emosi, dan identitas yang tak terlupakan. Maka saat layar menyala dan makanan muncul, siapa tahu Anda sedang menyaksikan awal dari kuliner yang akan viral di seluruh dunia. Itulah kekuatan dari 8 kuliner dunia yang viral karena film.