Tradisikuliner.com – Ketika berbicara soal street food Latin yang meledak dengan rasa dan budaya, Pupusa adalah ratu yang tak terbantahkan. Di tengah hiruk pikuk pasar tradisional atau pinggiran jalan kota-kota El Salvador, aroma kuliner satu ini yang dibakar di atas comal (wajan datar khas Amerika Tengah) adalah undangan tak tertolak bagi siapa saja yang lewat.
Apa Itu Pupusa?
Pupusa adalah makanan tradisional El Salvador berupa tortilla tebal dari tepung jagung atau tepung beras yang diisi dengan berbagai bahan, lalu dipanggang di atas permukaan datar. Rasanya unik dan mengenyangkan—perpaduan gurih, lembut, dan renyah yang menggoda.
Asal-Usul Pupusa: Warisan Leluhur Pipil
Jejak sejarah hidangan ini membentang jauh ke masa lalu, bahkan sebelum penjajahan Spanyol. Di perkirakan berasal dari suku Pipil, kelompok indigenous El Salvador yang telah mengolah jagung menjadi makanan utama selama berabad-abad. Kata “pupusa” sendiri berasal dari bahasa Nahuat, yang secara kasar berarti “mengembang” atau “berisi”.
Jenis-Jenis yang Wajib Di coba
Pupusa Revueltas
Ini adalah bintang utama di dunia hidangan ini—perpaduan isi keju, kacang goreng, dan daging babi giling. Revueltas artinya “campur”, dan kombinasi rasa dari jenis ini sangat memanjakan lidah.
Pupusa de Queso
Bagi pecinta keju, hidangan ini ini adalah surga. Isiannya hanya quesillo (keju khas El Salvador) yang meleleh dan meletup dari dalam tortilla saat di gigit.
Pupusa de Frijol
Berisi pasta kacang goreng yang lembut dan penuh rasa. Sangat cocok untuk vegetarian dan tetap kaya rasa.
Pupusa de Loroco
Loroco adalah bunga liar yang tumbuh di Amerika Tengah. Rasanya sedikit pedas dan herbal, memberikan karakter yang khas pada hidangan ini.
Bahan Dasar Pupusa yang Autentik
Bahan utama pembuatan hidangan ini adalah masa, adonan tepung jagung yang telah di rendam dan di giling. Beberapa variasi menggunakan tepung beras untuk tekstur yang lebih lembut. Adonan ini kemudian diisi dan di bentuk bulat pipih, lalu dipanggang di atas wajan tanpa minyak hingga muncul bintik-bintik kecokelatan.
Cara Menikmati Pupusa dengan Benar

Sajikan dengan Curtido dan Salsa Roja
Pupusa tidak lengkap tanpa pendampingnya, yaitu curtido, semacam acar kubis dan wortel yang difermentasi ringan, serta salsa roja, saus tomat ringan yang pedasnya bersahabat. Kombinasi ini memberikan kontras rasa dan tekstur yang sempurna—gurih, asam, pedas, dan renyah.
Pupusa dalam Budaya El Salvador
Di El Salvador, hidangan ini lebih dari sekadar makanan. Ia adalah lambang identitas nasional. Bahkan, ada Hari Pupusa Nasional yang di rayakan setiap hari Minggu pertama bulan November, di mana orang-orang berkumpul untuk memasak, berbagi, dan merayakan kekayaan kuliner mereka.
Pupusa Menyebar ke Dunia
Seiring diaspora warga El Salvador, hidangan ini kini telah menjangkau restoran-restoran di Amerika Serikat, Kanada, bahkan beberapa negara Eropa dan Asia. Makanan ini tidak hanya di sukai oleh komunitas Latin, tetapi juga oleh siapa saja yang mencintai rasa yang otentik dan mengenyangkan.
Kenapa Hidangan satu ini Bisa Jadi Tren Kuliner Global Berikutnya?
Karena hidangan ini:
- Gluten-free secara alami (jika di buat dari jagung)
- Ramah vegetarian dan vegan (tergantung isi)
- Mudah di sesuaikan dengan selera lokal tanpa menghilangkan identitasnya
- Cocok untuk dijual sebagai makanan jalanan maupun menu restoran
Tips Membuat Pupusa Sendiri di Rumah
Ingin mencoba membuat hidangan ini sendiri? Berikut langkah sederhananya:
- Campur masa harina dan air hingga menjadi adonan yang bisa di bentuk.
- Ambil sejumput adonan, pipihkan, dan isi dengan bahan favorit Anda.
- Tutup kembali adonan, bulatkan, lalu pipihkan perlahan.
- Panggang di wajan datar dengan api sedang tanpa minyak hingga kedua sisi matang dan berwarna keemasan.
Inovasi Modern
Sejumlah chef kini mulai menyisipkan bahan fusion, seperti kimchi, ayam panggang Korea, atau bahkan mozzarella truffle, untuk menciptakan hidangan ini gaya baru yang lebih global. Meski demikian, soul dari hidangan ini tetap pada kehangatan rasa rumahan yang bersahaja.
Penutup: Pupusa, Simbol Cinta dari Jagung dan Budaya

Tak salah jika hidangan ini di anggap sebagai harta kuliner El Salvador. Dari sejarah yang panjang, variasi rasa yang menggoda, hingga kemampuan beradaptasi dengan budaya lain—hidangan ini adalah bukti bahwa makanan bisa menjadi jembatan antarbangsa.
Di dunia kuliner yang terus berubah, hidangan ini tetap bertahan sebagai simbol kelezatan yang otentik dan sederhana. Maka, lain kali Anda mencari rasa yang bisa memuaskan perut sekaligus menyentuh jiwa, ingatlah satu kata ini: Pupusa.