Di tengah hiruk-pikuk kawasan Jakarta Selatan yang tak pernah tidur, mencicipi Gultik Blok M kuliner legendaris wajib dicoba menjadi semacam ritual tak tertulis bagi para pemburu rasa sejati. Begitu malam menyapa, aroma gurih kuah gulai menggoda hidung, menggiring langkah kaki menuju barisan gerobak kecil yang berjajar rapi di trotoar Blok M. Inilah tempat di mana kenikmatan kuliner kaki lima berubah menjadi pengalaman rasa yang tiada duanya.

Apa Itu Gultik? Kenapa Banyak yang Ketagihan?

Gultik, singkatan dari Gulai Tikungan, adalah sajian khas kaki lima yang identik dengan sepiring kecil nasi yang disiram kuah gulai sapi gurih, dilengkapi potongan daging empuk, sambal merah menyala, dan taburan bawang goreng. Kenapa disebut “tikungan”? Karena lokasinya memang berada di tikungan Jalan Mahakam dan Bulungan, tepat di sisi luar pusat perbelanjaan Blok M Plaza.

Sejarah Singkat Gultik Blok M

Gultik Blok M bukan sekadar makanan pinggir jalan. Ia adalah saksi bisu perjalanan waktu, hadir sejak era 1980-an. Awalnya, hanya satu atau dua gerobak saja. Tapi seiring waktu dan semakin melegendanya rasa gulai racikan mereka, jumlahnya bertambah. Kini, puluhan gerobak berjajar, masing-masing dengan gaya penyajian yang khas, tapi tetap mempertahankan rasa autentik nan menggoda.

Kenapa Gultik Blok M Begitu Populer?

1. Harga Merakyat, Rasa Sultan

Dengan modal Rp15.000–Rp20.000, kamu sudah bisa menikmati sepiring penuh kenikmatan. Harga ini menjadi magnet bagi pelajar, pekerja kantoran, hingga turis lokal maupun asing yang ingin menjajal sensasi kuliner khas malam Jakarta.

2. Rasanya Konsisten Sejak Dulu

Kelezatan gultik bukan hanya soal kuah gulai yang kaya rempah. Tapi juga konsistensi rasa sejak dulu. Rempah seperti kunyit, lengkuas, serai, dan ketumbar hadir dalam porsi pas, menciptakan flavor yang dalam dan menyelimuti setiap butir nasi.

3. Suasana Makan yang Unik

Makan gultik di tikungan jalan dengan kursi plastik seadanya, ditemani suara kendaraan yang lalu lalang, justru menciptakan vibe tersendiri. Tidak mewah, tapi hangat dan penuh kenangan. Cocok buat yang kangen suasana Jakarta tempo dulu.

Tips Menikmati Gultik Blok M Tanpa Salah Langkah

Datang Malam Hari

Gultik biasanya buka mulai pukul 18.00 hingga dini hari. Makin malam, makin ramai. Kalau mau suasana yang lebih tenang, datanglah sekitar jam 7 malam.

Pilih Gerobak Favoritmu

Meski sepintas terlihat sama, tiap gerobak punya ciri khas rasa. Ada yang kuahnya lebih gurih, ada yang lebih pedas. Coba beberapa sampai kamu menemukan “gerobak langganan”.

Jangan Lupa Tambah Lauk

Mau tambah sate usus, telur puyuh, atau empal? Semua tersedia. Tinggal tunjuk, mereka langsung menambahkan ke piringmu. Semakin banyak lauk, semakin mantap!

Gultik Blok M dalam Budaya Populer

Tak sedikit food vlogger dan influencer kuliner mengulas gultik dalam kanal mereka. Bahkan, beberapa selebriti tanah air kerap terlihat nongkrong di sini, membaur bersama warga biasa. Hal ini makin mengukuhkan posisi Gultik Blok M sebagai ikon kuliner malam Jakarta.

Pengalaman Pribadi yang Tak Terlupakan

Bagi banyak orang, makan gultik bukan sekadar mengisi perut. Tapi juga memanggil nostalgia, mengenang masa-masa nongkrong bersama teman kuliah, atau sekadar rehat dari kesibukan. Setiap suapan seolah mengajak kita menelusuri lorong waktu.

Apakah Gultik Aman untuk Perut Sensitif?

Meski termasuk makanan kaki lima, mayoritas gerobak gultik menjaga kebersihan dengan baik. Kuahnya cukup ringan dan tidak terlalu berminyak.

Alternatif Menu Buat yang Kurang Suka Daging

Meski identik dengan gulai sapi, beberapa penjual juga menyediakan opsi ayam, bahkan tahu-tempe. Jadi buat yang vegetarian-friendly, tetap bisa menikmati suasana tanpa kehilangan kenikmatan.

Gultik dan Transformasi Kuliner Urban

Fenomena gultik tak hanya soal makanan, tapi bagian dari transformasi budaya kuliner urban. Ia menunjukkan bagaimana makanan kaki lima bisa menjadi kuliner legendaris, dikenal luas, dan tetap bertahan di tengah gempuran restoran modern.

Lokasi dan Cara Menuju Gultik Blok M

  • Alamat: Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan
  • Transportasi:
    • Naik MRT, turun di stasiun Blok M BCA
    • Naik bus Transjakarta, turun di halte Blok M
    • Jalan kaki kurang dari 5 menit menuju lokasi gultik

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk mencicipi gultik adalah sekitar pukul 19.00 hingga 22.00. Selain tidak terlalu ramai, kamu bisa menikmati suasana malam Jakarta yang hangat, ditemani tawa dari pengunjung lain dan aroma sedap dari belasan gerobak yang bersaing menawarkan rasa.

Kesimpulan: Mencicipi Gultik Blok M Kuliner Legendaris Wajib Dicoba

Tak ada kata lain selain “wajib” jika kamu berkunjung ke Jakarta dan belum pernah mencoba Gultik Blok M. Bukan hanya karena rasanya yang luar biasa gurih dan mengenyangkan, tapi juga karena ia menyimpan sejarah panjang dan kenangan kolektif warga ibu kota. Mulai dari anak muda hingga orang tua, semua punya cerita sendiri tentang gultik.

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *