Tradisikuliner.com Di tengah Laut Mediterania, negara kecil Malta menyimpan harta karun kuliner yang belum banyak dikenal dunia. Salah satu permatanya adalah Pastizzi, kue renyah berbentuk berlian atau oval yang langsung menggoda sejak gigitan pertama. Dibalut dengan lapisan pastry yang berlapis-lapis dan isian gurih yang lembut, Pastizzi bukan sekadar jajanan—ia adalah simbol kebanggaan, warisan budaya, dan cita rasa khas Malta yang menggoda.

Apa Itu Pastizzi?

Pastizzi (dibaca: pas-tit-si) adalah pastry gurih yang biasanya diisi dengan dua pilihan utama: ricotta (keju susu sapi khas Italia) atau kacang polong tumbuk (mushy peas). Lapisan luarnya sangat renyah, mirip puff pastry, tapi lebih padat dan berminyak karena menggunakan teknik “lard layering” tradisional.

Bentuknya khas: seperti mata almond atau lonjong dengan bagian tengah terbuka sedikit, memperlihatkan isiannya yang menggoda. Teksturnya kontras sempurna—kulitnya renyah dan berlapis, sedangkan dalamnya lembut, hangat, dan creamy.

Sejarah Panjang di Tiap Gigitan

Jejak Pastizzi sudah ada sejak abad ke-19 dan merupakan bagian penting dari tradisi kuliner Malta. Kata “pastizzi” sendiri berasal dari bahasa Italia “pasticcio” yang berarti “pai kecil”.

Namun, Malta memberikan identitas unik pada kue ini. Di sanalah masyarakat dari segala lapisan, mulai dari petani hingga politisi, duduk bersama menikmati Pastizzi dengan secangkir teh atau kopi.

pastizzi

Bahan-Bahan Sederhana, Rasa Luar Biasa

Daya tarik Pastizzi terletak pada kesederhanaan bahan namun ketepatan teknik pembuatan. Komponen utamanya:

  • Adonan pastry: Dibuat dari tepung, air, dan lemak (biasanya shortening atau minyak sayur). Adonan digulung, dilapisi minyak, lalu dilipat berulang kali untuk menciptakan tekstur berlapis.
  • Isi ricotta: Keju ricotta dicampur dengan telur, lada, dan sedikit garam. Teksturnya creamy dan ringan.

Kue ini kemudian dipanggang dalam suhu tinggi hingga kulitnya mengembang dan berubah keemasan.

Lebih dari Sekadar Camilan

Pastizzi adalah makanan rakyat sejati. Namun, Pastizzi juga punya tempat di acara-acara besar, dari pesta keluarga hingga festival nasional. Menariknya, banyak orang Malta memiliki “pastizzerija favorit” yang mereka anggap terbaik. Beberapa toko bahkan mempertahankan resep turun-temurun selama puluhan tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah Crystal Palace di Rabat, yang menjual Pastizzi panas 24 jam sehari.

pastizzi

Pastizzi di Era Modern

Walau berasal dari resep tradisional, Pastizzi terus berinovasi. Kini, muncul varian isi baru seperti:

  • Ayam pedas
  • Daging sapi cincang
  • Bayam dan keju
  • Jamur dengan krim bawang putih

Bahkan, versi vegan dan gluten-free juga mulai populer di kalangan generasi muda dan wisatawan.

Meski berubah dalam rasa dan teknik, roh dari Pastizzi tetap sama—kulit renyah, isi lembut, dan pengalaman makan yang memuaskan.

Penutup: Mencicipi Jiwa Malta Lewat Sepotong Pastizzi

Pastizzi bukan hanya makanan ringan. Ia adalah representasi dari Malta itu sendiri: kecil tapi penuh kejutan, sederhana tapi tak terlupakan. Dengan tiap lapisan pastry yang renyah dan isian yang lembut, Pastizzi menyampaikan kisah tentang sejarah, identitas, dan cinta terhadap kuliner lokal.

Jika kamu berkesempatan mengunjungi Malta, jangan lewatkan untuk mampir ke pastizzerija dan nikmati Pastizzi hangat langsung dari oven. Tapi hati-hati—sekali mencoba, kue kecil ini bisa bikin kamu ketagihan!

By kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *