Tradisikuliner.com – Jika ada satu dessert yang bisa membuat semua mata tertuju padanya di meja pesta, itu adalah trifle. Dengan lapisan warna-warni yang menggoda dan tekstur yang beragam, trifle bukan hanya makanan penutup—tapi juga karya seni dalam gelas. Dessert klasik khas Inggris ini telah menjadi simbol kemewahan sekaligus kehangatan keluarga selama berabad-abad.
Trifle menyatukan sponge cake, custard, buah, jelly, dan krim kocok dalam satu sajian yang menggiurkan. Setiap lapisan memberi pengalaman berbeda: lembut, manis, segar, dan creamy. Inilah alasan mengapa trifle selalu jadi primadona di acara keluarga, perayaan Natal, atau jamuan kerajaan.
Asal Usul Trifle: Dessert Berusia Ratusan Tahun
Trifle pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-16. Awalnya, istilah “trifle” merujuk pada makanan ringan berbasis krim. Namun pada abad ke-18, dessert ini berevolusi menjadi hidangan berlapis seperti yang kita kenal sekarang.
Seiring waktu, resep trifle berkembang dan menyerap berbagai pengaruh, termasuk dari Perancis dan Italia. Namun, esensinya tetap sama: kombinasi berbagai lapisan dengan rasa manis dan tekstur kontras yang memanjakan lidah.

Apa Saja Isi Trifle?
Satu hal yang membuat trifle begitu dicintai adalah fleksibilitasnya. Meskipun tidak ada satu resep mutlak, versi klasik trifle umumnya terdiri dari:
- Sponge cake atau ladyfinger: biasanya direndam dalam sherry, brandy, atau jus buah untuk memberikan kelembutan dan aroma.
- Jelly (gelatin): lapisan transparan dengan potongan buah segar seperti stroberi, raspberry, atau peach.
- Custard: krim kuning lembut dari campuran telur, gula, dan susu.
- Whipped cream: lapisan atas yang ringan dan lembut, sering dihias dengan parutan cokelat, kacang, atau buah.
- Topping: buah segar, almond panggang, atau bahkan remahan biskuit untuk tekstur tambahan.
Penyajian trifle biasanya dalam mangkuk kaca bening, agar lapisan-lapisannya terlihat jelas. Ini bukan hanya untuk estetika, tapi juga bagian dari pengalaman visual yang menggoda sebelum sendok menyentuh hidangan.
Dessert Favorit Saat Natal dan Musim Panas
Trifle sering menjadi menu wajib saat Natal di Inggris, menggantikan puding tradisional di beberapa keluarga modern. Hidangan ini juga sangat populer di musim panas karena rasa buahnya yang menyegarkan.
Selain di Inggris, trifle juga populer di Australia dan Selandia Baru, khususnya dalam versi yang menggunakan buah tropis seperti mangga dan kiwi.
Trifle Modern: Dari Vegan hingga Fusion
Seiring perubahan zaman, trifle juga ikut bertransformasi. Kini banyak versi vegan yang menggunakan krim nabati dan custard tanpa telur. Ada juga fusion yang menggabungkan elemen kuliner Asia seperti matcha sponge, mangga, atau kelapa.
Beberapa koki bahkan membuat “savory trifle” versi gurih dengan bahan seperti sayur lapis dan mousse keju, meskipun ini masih tergolong eksperimental dan belum sepopuler versi manis.
Tak hanya itu, trifle mini dalam gelas-gelas kecil kini populer di pesta modern sebagai dessert individual, karena praktis, rapi, dan tetap menawan.

Cara Membuat Trifle Sederhana di Rumah
Ingin mencoba membuat trifle di rumah? Berikut resep dasar yang bisa disesuaikan:
Bahan:
- 1 buah sponge cake atau bolu siap pakai
- 1 sachet jelly stroberi
- 250 ml custard instan atau homemade
- 200 ml whipped cream
- Buah segar (stroberi, blueberry, kiwi)
- Parutan cokelat untuk topping
Langkah:
- Potong sponge cake dan susun di dasar mangkuk. Siram dengan sedikit jus atau sirup.
- Tuang jelly yang sudah setengah dingin di atas cake. Biarkan mengeras di kulkas.
- Tambahkan lapisan custard di atas jelly.
- Tutup dengan whipped cream yang sudah dikocok lembut.
- Hias bagian atas dengan buah dan parutan cokelat.
Biarkan di kulkas minimal 1 jam sebelum disajikan agar semua rasa menyatu sempurna.
Penutup: Trifle, Manisnya Tradisi dalam Setiap Lapisan
Trifle bukan sekadar pencuci mulut, tapi simbol dari bagaimana tradisi dan kreativitas bisa berpadu dalam satu sajian. Cantik dilihat, lezat dirasakan, dan mudah disesuaikan, trifle tetap relevan dari abad ke-16 hingga era digital sekarang.
Baik disajikan dalam pesta elegan atau makan malam keluarga, selalu membawa kesan istimewa. Inilah dessert yang tak hanya memanjakan lidah, tapi juga menyimpan kenangan di setiap sendoknya.