Tradisikuliner.com – India dikenal dengan kulinernya yang penuh rempah dan kaya akan filosofi rasa. Dari utara hingga selatan, setiap daerah memiliki hidangan ikonik yang menggambarkan sejarah, budaya, dan tradisi. Salah satu hidangan yang menempati tempat istimewa di hati pecinta kuliner India adalah Nihari. Hidangan ini menghadirkan daging empuk dengan kuah beraroma pekat rempah, menjadikannya sajian istimewa yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memanjakan indera penciuman dan perasa.
Asal Usul Nihari
Nihari berasal dari kota Delhi pada era Mughal sekitar abad ke-18. Nama Nihari sendiri berasal dari kata Arab nahar yang berarti “pagi”.
Seiring waktu, hidangan ini menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Pakistan dan Bangladesh, dengan variasi rasa sesuai tradisi lokal.
Komposisi Bahan dan Ciri Khas Rasa
Cita rasa Nihari terletak pada kombinasi daging dan rempah. Daging sapi atau kambing yang digunakan dipotong besar, kemudian dimasak perlahan hingga benar-benar empuk. Proses memasak lambat ini membuat serat daging terurai lembut dan meresap sempurna dengan bumbu.

Kuahnya menjadi jiwa dari Nihari. Rempah seperti kayu manis, cengkih, kapulaga, jahe, bawang putih, dan bubuk cabai merah berpadu harmonis menghasilkan aroma yang kaya. Warna merah kecokelatan dari kuah juga menambah daya tarik visual yang menggugah selera. Beberapa resep menambahkan sumsum tulang untuk menciptakan rasa gurih alami yang semakin mendalam.
Cara Penyajian Nihari
Secara tradisional, Nihari dimasak semalaman dengan api kecil. Proses ini bukan hanya teknik kuliner, melainkan bagian dari filosofi kesabaran dalam budaya India.Kombinasi daging empuk, kuah pekat, dan roti hangat menciptakan pengalaman makan yang memuaskan.
Nilai Budaya dan Tradisi
Nihari bukan sekadar makanan, melainkan juga simbol tradisi kuliner India yang erat kaitannya dengan perayaan dan kebersamaan. Hidangan ini kerap hadir dalam acara keluarga besar, pernikahan, hingga momen keagamaan. Di Pakistan, misalnya sering menjadi menu utama saat Idul Fitri atau Idul Adha. Selain itu juga melambangkan warisan Mughal yang masih hidup hingga kini.
Mengapa Nihari Digemari Hingga Kini?
Ada beberapa alasan mengapa Nihari tetap menjadi primadona kuliner India hingga era modern:
- Tekstur daging super empuk – proses slow cooking membuat daging mudah terlepas dari tulangnya.
- Aroma rempah yang kaya – memberikan sensasi hangat dan menenangkan.
- Filosofi memasak yang mendalam – memasak Nihari adalah simbol kesabaran dan cinta dalam kuliner India.

Nihari dalam Perspektif Global
Seiring dengan berkembangnya diaspora India dan Pakistan, Nihari kini bisa ditemukan di berbagai negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. Restoran khas India-Pakistan sering menjadikan sebagai menu andalan untuk menarik pecinta kuliner internasional.
Kesimpulan
Nihari adalah mahakarya kuliner India yang menggabungkan daging empuk dengan kuah beraroma pekat rempah. Lebih dari sekadar makanan, Nihari adalah warisan sejarah Mughal yang membawa nilai budaya, tradisi, dan filosofi kesabaran.
Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman kuliner otentik, mencicipi Nihari adalah pilihan tepat. Dengan setiap suapan, Anda bukan hanya menikmati kelezatan daging dan kuah rempah, tetapi juga menyelami perjalanan sejarah panjang kuliner India.